benuanta.co.id, BULUNGAN – Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Bulungan di lima kecamatan membuat sebagian aktivitas terhambat, termasuk proses pembelajaran.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan, Suparmin Seto mengatakan sejak Senin (19/5/2025) ia sudah menginstruksikan lewat grup WhatsApp kepala sekolah sejak dini hari debit air sudah banyak menggenangi daerah Peso, Peso Hilir, Tanjung Palas Barat, Tanjung Palas dan sebagian Tanjung Selor. Demi keamanan peserta didik maka ia putuskan peserta didik untuk diliburkan sementara atau Belajar Dari Rumah (BDR).
“Itu sudah mulai Senin dan nanti akan kita evakuasi sampai benar-benar kondusif dan aman baru kita mulai kembali belajar karena kondisi air banjir masih pasang surut dan ada beberapa sekolah yang terendam sehingga sekolah juga butuh waktu untuk membersihkan ruang kelas,” jelas Suparmin, Selasa (20/5).
Keselamatan pelajar nomor satu. Adapun jumlah sekolah yang terdampak, kata dia, cukup banyak di lima kecamatan, walaupun ada beberapa sekolah yang tidak tergenang air namun akses anak-anak ke sekolahan tidak bisa dilalui.
“Kurang lebih puluhan sekolah yang kita liburkan mulai jenjang PAUD, SD dan SMP yang menjadi kewenangan kabupaten Bulungan,” ungkapnya.
Meski para pelajar diliburkan, untuk guru-guru dan kepala sekolah tetap diberikan tugas untuk memantau kondisi sekolah.
“Sekolah swasta juga kita instruksikan untuk libur, saat ini sebagian pelajar juga berada pada masa ujian, namun kami geser waktunya karena prinsip kami keselamatan para pelajar hal utama, kalau untuk ulangan dan ujian bisa kita geser waktunya,” jelasnya.
Tak hanya itu, Suparmin juga mengakui dampak banjir seperti kerusakan pasti ada, namun saat ini pihaknya belum tahu pasti. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Ramli