benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Fokus selesaikan persoalan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) khususnya kendaraan yang melakukan penungakan pajak atau kesulitan membayar pajak.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Utara(Kaltara) bakal perkuat sistem Samsat Keliling dan sistem jemput bola untuk selesaikan persoalan pemungutan PKB di daerah.
Pasalnya, selain hal tersebut dapat memperkuat pendataan kendaraan di Kaltara, cara ini juga dianggap lebih efektif dan lebih membantu masyarakat dalam membayar PKB.
“Karena beberapa daerah khususnya wilayah desa dan pelosok, biasanya menghadapi persoalan akses saat ingin membayar pajak. Makanya dua sistem ini akan kita perkuat,” kata Kepala Bapenda Tomy Labo, Selasa, 20 Mei 2025.
Meskipun Bapenda Kaltara sendiri memiliki sistem pembayaran PKB melalui aplikasi, namun untuk wilayah tertentu pihaknya akan lebih mengutamakan cara manual serta melakukan pendekatan secara humanis kepada masyarakat agar bersedia membayar PKB.
“Kalau pembayaran melalui aplikasi tentu sangat bermanfaat dan mempermudah masyarakat, tapi bagaimana dengan masyarakat Lansia atau yang gaptek. Tentu akan tidak efektif, berbeda dengan Samsat keliling dan sistem jemput bola yang lebih menjangkau wilayah pelosok dan lebih membantu masyarakat desa,” ujarnya.
Sementara itu, Sigit salah satu masyarakat Desa Karang Agung, Kabupaten Bulungan mengaku sangat terbantu dengan adanya pelayanan Samsat keliling ini. Selain pelayanan yang mudah, adanya Samsat keliling ini juga lebih menghemat biaya transportasi masyarakat desa, karena tidak perlu pergi ke kantor utama Samsat yang ada di perkotaan Bulungan.
“Jarak dari sini ke kota sekitar 60 Km, tentu kita juga jadi berpikir jika ingin menempuh jarak segitu hanya untuk membayar PKB. Sehingga kita disini lebih menunggu kehadiran mobil samsat kelililing,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Yogi Wibawa