benuanta.co.id, TARAKAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tarakan memperluas percepatan Sistem Statistik Nasional (SSN) ke level nasional atau Satu Data Indonesia (SDI). Kini, giliran Kelurahan Pamusian dicanangkan sebagai Desa Cinta Statistik atau Desa Cantik.
Desa Cantik ini diharapkan dapat menjangkau data desa atau kelurahan agar SDI mencakup pusat, provinsi, kabupaten atau kota hingga ke level kelurahan dan desa.
Kepala BPS Tarakan, Umar Riyadi menuturkan, dalam merealisasikan hal ini maka pihaknya merancang program Desa Cantik atau Desa Cinta Statistik meskipun Kota Tarakan hanya memiliki kelurahan.
“Intinya bahwa basis data di pemerintahan terkecil itu harus dibangun. Jadi bagaimana kemudian dalam program pembinaan Desa Cantik ini seluruh aparat kelurahan dan juga masyarakat sekitar itu punya literasi statistik yang baik,” ujarnya, Selasa (20/5/2025).
Program ini juga bertujuan agar kelurahan dapat membaca data kemudian tidak salah interpretasi. Pada proses ini juga, BPS akan mendampingi kelurahan untuk mendapatkan datanya sendiri.
Pembinaan ini diharapakan dapat mencapai level RT. Diketahui, sebelumnya program Desa Cantik dilaksanakan di Kelurahan Pantai Amal dan saat ini dilakukan pula di Kelurahan Pamusian.
Data yang terhimpun meliputi data jumlah penduduk, jenis kelamin, usia hingga skala usahanya agar hal ini dapat menjadi basis data yang penting khususnya buat pemerintah kota Tarakan. Satu data merupakan semua data yang dihasilkan oleh semua lingkup pemerintahan. “Ketika datanya sudah dihasilkan, itu kemudian karena sudah terstandardisasi, maka bisa dibagi pakaikan kepada siapapun. Agar belanja data kita nggak banyak. Ada efisiensi belanja data. Jadi nggak perlu kita misalnya tadi menghasilkan data kemiskinan. Ketika kita bisa kolaborasi, maka nggak ada lagi versi kementerian ini, versi kementerian ini,” jelasnya.
“Dan sejauh ini perkembangannya sudah terus membaik, levelingnya juga terus naik dan mudah-mudahan ini juga terus mencapai pada leveling di mana penyelenggaran statistik itu di semua level itu masuk kategori bukan hanya cukup, tapi kemudian menjadi baik, bahkan baik sekali,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Endah Agustina