benuanta.co.id, BULUNGAN – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan Rafidin menyatakan hingga hari ketiga belum ada tanda-tanda air Sungai Kayan yang meluap surut.
“Air masih bertahan di beberapa lokasi, kalau dibilang surut, belum dan kondisi ini belum bisa dikatakan aman,” jelasnya, Selasa petang (20/5/2025).
“Informasi terakhir yang kami dapatkan dari yang ada di lokasi banjir debit air di hulu Sungai Kayan tercatat mengalami kenaikan dari 6,80 meter menjadi 6,90 meter. Meski hanya naik 10 sentimeter tetapi tetap menjadi perhatian karena berpotensi memicu banjir lanjutan, terutama jika hujan kembali turun di wilayah hulu,” sambungnya.
BPBD Bulungan tidak bisa memastikan apakah ini sisa dari banjir sebelumnya atau memang ada hujan semalam di hulu Sungai Kayan.
Meskipun belum terjadi peningkatan signifikan di permukiman warga, BPBD Bulungan telah menyiagakan personel dan menyiapkan lokasi evakuasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Untuk warga di Kecamatan Tanjung Palas, posko evakuasi telah disiapkan di Kantor Kelurahan Tanjung Palas Hulu. Sementara untuk wilayah Tanjung Selor, Gedung Wanita kembali dijadikan sebagai titik evakuasi, seperti saat banjir besar sebelumnya.
“Kami tetap siaga 24 secara bergantian setiap hari. Kalau nanti situasinya makin parah dan terjadi peningkatan genangan di permukiman, kami akan tetapkan status tanggap darurat,” tuturnya.
Saat ini, debit Sungai Kayan di wilayah Tanjung Selor tercatat berada di angka 3,30 meter dari dasar sungai. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Ramli