benuanta.co.id,NUNUKAN – Banjir bandang yang melanda wilayah Krayan Induk, Krayan Barat, dan Krayan Timur pada Senin (19/5) sekitar pukul 10.23 WITA, kini telah surut. Peristiwa ini sempat mengganggu aktivitas warga dan memicu kekhawatiran akan potensi banjir susulan, namun situasi terkini menunjukkan kondisi membaik.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, Arief Budiman SP, M.Si., melalui Kepala Sub Bidang Informasi Muhammad Basir menyampaikan, kondisi cuaca di wilayah terdampak saat ini relatif stabil.
“Pagi ini cuaca mendung, dengan suhu mencapai 25 derajat Celsius, kelembaban udara 96 persen, dan kecepatan angin 4,2 kilometer per jam dengan arah angin barat-timur,” kata Basir, Selasa (20/5/2025).
Lebih lanjut ia menjelaskan, aliran sungai di ketiga kecamatan sudah berada pada level surut, yang menjadi indikator penting bahwa banjir telah mereda.
“Kondisi sungai saat ini sudah surut, dan aktivitas masyarakat kembali berjalan lancar,” jelasnya.
Meski banjir telah surut, tantangan lain masih membayangi tim penanganan bencana. Salah satunya adalah keterbatasan jaringan komunikasi di wilayah Krayan, yang menyulitkan proses pelaporan dari lapangan.
“Laporan dari tim kami di lapangan baru bisa dikirimkan pagi ini karena kendala jaringan internet di sana,” sebut Basir.
Adapun sebanyak 3 desa, 6 rumah dan 1 rumah hanyut serta 5 unit fasilitas umum terendam banjir. Selain itu, terdapat 6 KK dan 23 jiwa yang menjadi korban banjir bandang di Krayan.
“ Sebanyak 23 jiwa sudah kembali ke rumah, dan 1 KK terdiri dari 3 jiwa masih menumpang di rumah keluarga,” jelasnya.
Wilayah Krayan yang berada di perbatasan Indonesia-Malaysia ini memang kerap menghadapi tantangan geografis, baik dari sisi akses transportasi maupun konektivitas komunikasi. Kondisi ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah dalam merespons cepat situasi bencana.
BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi perubahan cuaca ekstrem, mengingat curah hujan masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Endah Agustina