benuanta.co.id, TARAKAN – PLN Kota Tarakan menyebut padamnya listrik akhir-akhir ini disebabkan adanya hewan dan layang-layang yang menyangkut pada jaringan kabel. Akibatnya, beberapa aliran listrik di wilayah Kota Tarakan padam tak terjadwal.
“PLN secara rutin melakukan inspeksi jaringan distribusi, baik secara visual maupun menggunakan alat bantu seperti thermoview, untuk mendeteksi potensi gangguan sedini mungkin. Hasil dari inspeksi tersebut langsung ditindaklanjuti dengan perbaikan yang diperlukan. Selain itu, PLN juga menurunkan tim kembali ke lapangan guna memastikan tidak terjadi gangguan serupa atau berulang di jaringan tersebut,” terang Manajer ULP PT PLN Tarakan, Ghusaebi.
Disinggung soal pemeliharaan, ia menjelaskan biasanya pemeliharaan jaringan listrik akan disampaikan melalui pengumuman padam terjadwal ke pelanggan. Namun yang terjadi akhir-akhir ini, bersifat tidak terencana.
“Frekuensi pemeliharaan tidak ditentukan berdasarkan angka tetap, melainkan didasarkan pada hasil asesmen teknis dan inspeksi rutin oleh petugas di lapangan. Setiap kegiatan pemeliharaan dilaksanakan untuk memastikan keandalan dan keselamatan sistem kelistrikan,” jelasnya.
Pemeliharaan yang dilakukan bertujuan untuk untuk perbaikan konstruksi jaringan listrik, kemudian pengamanan jarak aman jaringan listrik, pekerjaan penyambungan baru dan kegiatan menjaga kualitas dan kontinuitas pasokan listrik.
Kegiatan ini memang berdampak sementara bagi pelanggan, namun ini harus dilakukan untuk sistem kelistrikan yang besar. Adapun beban puncak listrik di Tarakan sampai dengan saat ini berada pada 55.5 Mega Watt (MW), dengan daya mampu sistem Tarakan mencapai 72 MW.
“Kebutuhan listrik masyarakat di Tarakan masih dapat terakomodir, dengan perhitungan masih ada cadangan 16 MW masih cukuplah,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Endah Agustina