benuanta.co.id, BULUNGAN – Berdasarkan informasi terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan Senin, (19/5/2025) pukul 07.00 pagi debit air turun menjadi 7,5 meter di wilayah kecamatan Peso dari yang sebelumnya pada Ahad (18/5/2025) mencapai 8,2 meter.
Kepala BPBD Bulungan Rafidin mengaku belum bisa memprediksi sampai kapan banjir ini akan melanda wilayah hulu Sungai Kayan. Jika intensitas hujan tinggi maka akan ada peningkatan debit air.
“Tapi kalau di daerah hulu turun maka air banjir kiriman juga akan turun. Tadi malam kami dapat info di daerah Long Akan sekitar jam 10 malam disana masih ada hujan tapi tadi pagi sepertinya sudah aman artinya di daerah hulu ini air makin turun dan banjir yang ada saat ini di Tanjung Selor adalah banjir kiriman,” ucapannya saat dijumpai awak media.
“Kami juga sudah menghimbau pada warga agar waspada terhadap aliran listrik dan juga anak-anak yang ditinggal dibantaran sungai harus waspada, apalagi daerah rendah kita khawatirkan tenggelam dan sebagainya,” ungkapnya.
Adapun untuk fasilitas pendukung seperti puskesmas dan sekolah saat ini belum bisa digunakan seperti biasanya. Termasuk rumah guru. “Kemarin warga ada yang mengungsi ke rumah keluarga di dataran agak tinggi sebanyak 77 kepala keluarga,” jelasnya.
Lanjut Rafidin, pihaknya saat ini tengah memperkuat komunikasi dengan aparatur desa dan Tagana yang ada di lokasi jika diminta untuk melakukan evakuasi.
Adapun untuk wilayah Tanjung Selor yang saat ini menjadi perhatian adalah daerah Tanjung Rumbia, dan Kampung Arab karena dekat dengan sungai, dan BPBD juga sudah menentukan titik evakuasi yaitu gedung perpustakaan dan gedung wanita.
“Gedung itu juga dulunya pernah digunakan pada saat banjir 2015 lulu. Kami juga selalu beracuan dengan BMKG untuk mengetahui kondisi cuaca yang ada di wilayah Kaltara termasuk Bulungan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Ramli