benuanta.co.id, BULUNGAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan berencana memindahkan aktivitas kapal bongkar muat di Pelabuhan Kayan I, Tanjung Selor yang berada di kawasan Jalan Jendral Sudirman. Hal ini dilakukan seiring terjadinya pendangkalan alur Sungai Kayan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Bulungan, Iwan Sugiyanta menjelaskan telah melakukan studi pra-kelayakan (pra-FS) untuk menilai dua lokasi alternatif sebagai pengganti Pelabuhan Kayan I.
“Ya yang pertama di Tengkapak dan yang kedua di wilayah Pimping. Keduanya memiliki potensi,” ucapnya pada Ahad (18/5/2025).
Menurutnya, lokasi di Tengkapak secara teknis memungkinkan untuk disandari ponton dengan tonase besar. Namun, kondisi geografis berupa meander (kelokan) sungai yang tajam menjadi kendala utama. Akses menuju pelabuhan dinilai terlalu berliku, sehingga berisiko menyulitkan untuk pergerakan kapal.
“Lokasi alternatif kedua berada di Pimping, yang saat ini masih digunakan sebagai kawasan pertambangan oleh PT PKN,” katanya.
Aktivitas tambang tersebut akan selesai pada 2026. Setelah operasional tambang dihentikan, lahan itu akan dikembalikan ke Pemda Bulungan.
Daripada lahan tersebut terbengkalai, kami melihat potensi untuk dimanfaatkan sebagai pelabuhan niaga. Apalagi infrastruktur dasar seperti jalan sudah tersedia, dan sebagian fasilitas juga sudah dibangun.
Bappeda-Litbang Bulungan juga mempertimbangkan alur sungai di kawasan Pimping yang selama ini digunakan untuk angkutan hasil tambang.
Hal ini menunjukkan kedalaman dan kelayakan jalur masih memadai. Meski demikian, Pemkab Bulungan akan tetap melakukan kajian mendalam, termasuk terkait tingkat sedimentasi dan dampak lingkungan.
“Nanti kita lihat lokasi mana yang paling layak secara teknis dan ekonomis, itu yang akan kami pilih untuk pengembangan pelabuhan ke depan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Ramli