benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), terus mendorong jararan Pemerintah Daerah (Pemda) hingga Pemerintah Desa (Pemdes) untuk memperkuat upaya tanggap darurat dan mitigasi bencana.
Menurut Plt. Kepala BPBD Kaltara, Andi Amriampa hal ini perlu dilakukan agar elemen penanggulangan bisa sigap dalam menanggulangi bencana tanpa memandang waktu dan lokasi bencana.
“Tentu harus kita lakukan bersama-sama, khususnya penanggulangan bencana di tingkat desa, mengingat jaraknya yang sulit dijangkau,” katanya, Sabtu, 17 Mei 2025.
Ia menekankan agar desa-desa turut disiagakan dengan mengaktifkan berbagai komponen masyarakat seperti Desa Siaga Bencana, Masyarakat Peduli Api, serta relawan desa yang siap dalam upaya mitigasi, evakuasi, dan kesiapsiagaan.
Selain itu ia pun mendorong agar nantinya Pemdes bisa mengalokasikan anggaran desa untuk melakukan pimbinaan SDM ataupun penanggulangan bencana.
“Harus bisa disiapkan agar bila nantinya terjadi bencana, kita sudaj safety terkait anggarannya baik bantuan ataupun untuk operasional penanggulangan. Kita belajar dari kejadian bencana yang sudah-sudah. Di mana ketika terjadi bencana di desa mereka tidak punya persiapan dan lamban penanganan karena ketiadaan SDM, anggaran dan akses. Makanya kita dorong agar ke depannya Pemdes bisa mempersiapkan kebutuhan penanggulangan bagi desanya,” terangnya.
Ia juga menambahkan hal ini ia sampaikan kepada semua pihak sebagai tindak lanjut dari antisipatif menghadapi musim kemarau yang diperkirakan akan melanda sejumlah wilayah Kaltara pada pertengahan Juni hingga Juli 2025, sebagaimana diperingatkan oleh BMKG.
“Makanya perlu langkah antisipasif dan salah satu caranya ialah melibatkan elemen Pemdes, elemen aparat dan elemen masyarakat,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Yogi Wibawa