benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali tidak menganggap acara perpisahan di sekolah suatu masalah, tergantung kepada masing-masing kepala daerah yang ia pikir melakukan efisiensi anggaran.
“Yang penting kita tidak mewajibkan tapi tidak juga melarang,” ujar Ibrahim Ali, Ahad (18/05/2025).
Selama tidak terdapat unsur pemaksaan, pungutan liar menurutnya silakan saja. Soal konsep acara mewah atau tidaknya, hal itu normatif.
“Yang penting tidak memberatkan orang tua, karena anak-anak ini demi mau rame rame sama temannya, orang tuanya dipaksa harus bayar segini segitu, saya gak mau seperti itu,” tegasnya.
Jika ada acara perpisahan yang memberatkan orang tua, maka bupati KTT mengimbau guru untuk menyaringnya.
“Kalo saya kembalikan ke si pendidik anak-anak, gurunya, artinya kita fleksibel aja ga usah ini itu (memberatkan orang tua),” pungkasnya. (*)
Reporter: Kurniawin
Editor: Ramli