Pendapatan PKB-BBNKB Turun, Bapenda Kaltara Genjot Transformasi Layanan

benuanta.co.id, TARAKAN – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar Rapat Koordinasi Tim Pembina Samsat tahun 2025 sebagai tindak lanjut dari agenda nasional. Pertemuan yang berlangsung di Hotel Royal Tarakan ini mengusung tema Transformasi Pelayanan Samsat Menuju Layanan yang Cepat, Tepat, dan Transparan. Hal ini diharapkan menjadi momentum pembenahan menyeluruh terhadap layanan kesamsatan di wilayah tersebut.

Kepala Bapenda Kaltara, Tomy Labo, S.E., M.Si., menyatakan agenda ini diinisiasi oleh pihaknya dengan seizin Direktur Lalu Lintas Polda Kaltara.

“Ini menindaklanjuti rapat koordinasi Samsat nasional, jadi dari Bapenda sebagai inisiator dan seizin dari Direktur Lalu Lintas,” jelasnya, Rabu (14/5/2025).

Dalam rakor tersebut, sejumlah pembahasan penting turut diangkat, mulai dari peningkatan pelayanan hingga pembukaan layanan baru. Tomy mengungkapkan masukan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Samsat kabupaten/kota sangat membantu dalam merumuskan langkah perbaikan.

Baca Juga :  Bapenda Kaltara Aktif Sosialisasikan Kebijakan Ekonomi Fiskal

“Teman-teman dari UPT Samsat se-Kalimantan Utara banyak memberikan usulan dan juga memberikan masukan pada Samsat Provinsi Kaltara,” ujarnya.

Salah satu perhatian utama dalam rapat ini adalah evaluasi terhadap sektor Pendapatan Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang mengalami penurunan signifikan. Ia menyebut, pihaknya akan melakukan evaluasi internal untuk mengkaji lebih dalam penyebab penurunan tersebut.

“Kami selaku pengelola di bidang pendapatan mengevaluasi bahwa sektor PKB dan BBNKB ini menurun dibanding tahun lalu,” ucapnya.

Tomy menjelaskan penyusutan pendapatan tidak terjadi tanpa sebab. Menurutnya, regulasi baru yang menurunkan tarif pajak serta pemberian insentif fiskal di awal tahun turut memengaruhi realisasi pendapatan.

Baca Juga :  Kebijakan Ekonomi Fiskal Berdampak pada Realisasi PAD Pajak Kendaraan

“Penurunan pendapatan itu terjadi karena adanya perubahan regulasi, yaitu penurunan tarif dan insentif fiskal yang kita berikan di awal tahun,” jelasnya.

Sebagai bentuk respons, sejumlah strategi telah disiapkan guna mendongkrak capaian pendapatan. Salah satunya adalah ekspansi layanan Samsat ke area-area potensial yang ramai dikunjungi masyarakat.

“Kami membuka layanan baru di tempat-tempat seperti pelabuhan dan pasar, kemudian juga melakukan pelayanan jemput bola,” terangnya.

Tak hanya itu, Bapenda juga mendorong keterlibatan media dalam penyebaran informasi kepada masyarakat luas. Langkah ini dinilai penting agar masyarakat mengetahui kemudahan layanan dan kewajiban pajaknya.

“Kami juga mengajak dan melibatkan media untuk penyebaran informasi secara umum,” tambahnya.

Baca Juga :  Bapenda Kaltara Aktif Sosialisasikan Kebijakan Ekonomi Fiskal

Data sementara menunjukkan hingga triwulan kedua 2025, realisasi pendapatan baru mencapai 36 persen dari target. Angka ini masih jauh dari target 50 persen yang diharapkan.

“Untuk pemasukan saat ini karena ini masuk di triwulan kedua, posisi presentasinya pada 36 persen dan untuk target itu adalah 50 persen,” ungkapnya.

Adapun total target pendapatan dari sektor PKB dan BBNKB di Kaltara tahun ini ditetapkan sebesar Rp250 miliar. Dengan capaian yang masih jauh dari target, langkah-langkah percepatan menjadi sangat krusial.

“Kalau untuk total target PKB dan BBNKB itu sebesar Rp250 miliar,” pungkasnya. (*)

Reporter: Eko Saputra

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *