benuanta.co.id, NUNUKAN – Libur panjang Hari Raya Waisak tahun ini, yang berlangsung selama lima hari sejak 10 hingga 14 Mei 2025, tidak membawa dampak signifikan terhadap lonjakan arus penumpang internasional di Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan.
Pelabuhan yang menjadi jalur vital penghubung antara Indonesia dan Malaysia melalui Tawau ini tetap menunjukkan aktivitas yang stabil dan terkendali. Berdasarkan data dari Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan, selama periode tersebut, tercatat 631 Warga Negara Indonesia (WNI) berangkat menuju Tawau, Malaysia, serta 95 Warga Negara Asing (WNA) yang meninggalkan Indonesia melalui pelabuhan ini.
Sementara untuk kedatangan, angka sedikit lebih tinggi yakni 858 WNI kembali ke tanah air, diikuti oleh 96 WNA yang masuk ke wilayah Indonesia.
Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Iwan menyampaikan, seluruh kegiatan keimigrasian tetap berjalan sesuai protokol, tanpa mengendurkan pengawasan meski tak ada lonjakan penumpang yang signifikan.
“Berdasarkan data yang kami himpun, aktivitas arus penumpang masih dalam batas normal. Tidak ada peningkatan drastis yang biasa terjadi saat libur panjang nasional seperti ini,” kata Iwan kepada awak media, Rabu (14/5/2025).
Menurutnya, kondisi ini tidak lantas membuat tim Imigrasi mengurangi kesiapsiagaan. Petugas tetap menjalankan pemeriksaan dan verifikasi dokumen perjalanan secara menyeluruh kepada setiap penumpang, demi menjamin keamanan perlintasan.
Kondisi ini mengindikasikan pola pergerakan masyarakat antarnegara, khususnya di wilayah perbatasan seperti Nunukan, cenderung terukur dan tidak bergantung pada momentum libur panjang keagamaan. Faktor ini diduga berkaitan dengan sifat mobilitas yang lebih bersifat kebutuhan kerja dan ekonomi, dibandingkan dengan pariwisata.
Sebagaimana diketahui, jalur laut Nunukan–Tawau banyak dimanfaatkan oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI), pelintas batas, serta warga dari dua negara yang memiliki hubungan keluarga atau perdagangan. Karena itu, fluktuasi arus penumpang cenderung konstan meskipun terdapat hari besar nasional.
Keberhasilan menjaga kelancaran dan ketertiban perlintasan juga tak lepas dari sinergi lintas instansi di kawasan pelabuhan. Imigrasi bekerja sama dengan Bea Cukai, Karantina, Kepolisian, dan otoritas pelabuhan untuk memastikan semua proses pemeriksaan berjalan lancar dan aman.
“Setiap penumpang yang melintas wajib melalui pemeriksaan menyeluruh, termasuk pengecekan dokumen, barang bawaan, dan status kesehatan,” sebut Iwan.
Kondisi ini sekaligus menjadi indikator sistem pengawasan di Pelabuhan Tunon Taka sudah berada pada jalur yang tepat, dengan SOP yang dijalankan konsisten, baik dalam kondisi normal maupun saat ada potensi peningkatan arus.
Meski masa libur Waisak berlangsung relatif tenang, Kantor Imigrasi sudah mulai bersiap menghadapi kemungkinan lonjakan penumpang menjelang Hari Raya Iduladha mendatang. Evaluasi pelayanan dan kesiapan personel akan dilakukan agar perlintasan tetap terkendali, terutama mengingat tradisi mudik dan pulang kampung yang masih kuat di masyarakat perbatasan. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Endah Agustina