benuanta.co.id, TARAKAN – Banjir rob periode bulan Mei 2025 dipengaruhi dua fenomena alam, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Tarakan mengimbau masyarakat di wilayah pesisir tetap waspada.
Dua fenomena yang mempengaruhi banjir rob di Kaltara yaitu fenomena bulan purnama dan fenomena perigee, yang terjadi secara bersamaan sehingga meningkatkan potensi air pasang.
Potensi banjir rob yang diperkirakan akan terjadi pada dua periode di bulan Mei 2025. Kepala BMKG Tarakan, M. Sulam Khilmi, menyebutkan bahwa banjir rob berpotensi terjadi pada 9–12 Mei dan 19–22 Mei 2025.
“Ketinggian air laut diprediksi bisa mencapai sekitar 5 meter, cukup untuk menyebabkan genangan di sejumlah wilayah pesisir,” ujarnya, Senin (12/5/2025).
Ia menjelaskan, ketinggian banjir rob bulan ini sedikit lebih rendah dari banjir rob di bulan April lalu yang bisa mencapai 5 meter. Kendati demikian, hal ini tetap perlu diwaspadai.
Fenomena bulan purnama dan perigee merupakan fenomena dimana bulan berada di titik terdekat dengan Bumi. Hal ini dapat meningkatkan gaya tarik bulan sehingga menyebabkan kenaikan air laut yang signifikan.
Periode 9–13 Mei ini bertepatan dengan fase full moon atau bulan purnama, yang biasanya ditandai dengan awal dan pertengahan bulan Hijriah. Saat fase ini terjadi, bisa menyebabkan gratifikasi bulan yang memicu air pasang tinggi.
Terkait hal tersebut, pihaknya telah memberikan peringatan dini melalui sosial media. Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di pesisir agar tetap waspada.
“Yang beraktivitas di wilayah pesisir, cermati waktu terjadinya pasang maksimum dan mengantisipasi potensi genangan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa
