benuanta.co.id, BULUNGAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara), Arming, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pemekaran Tanjung Selor menjadi kota. Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kaltara beberapa waktu lalu.
Arming menilai, pesatnya pembangunan di Kaltara beberapa tahun ke depan akan menjadikan provinsi ke-34 ini kembali disorot secara nasional. Menurutnya, pemekaran Tanjung Selor sebagai kota adalah langkah strategis dan perlu segera diwujudkan.
“Dengan perkembangan saat ini, mata nasional akan melihat lagi ke Kaltara. Ini momen penguat untuk mendorong posisi Tanjung Selor sebagai ibukota provinsi naik tingkat dari kecamatan menjadi kota,” jelasnya.
Ia menekankan, kesiapan administrasi menjadi persoalan utama yang harus dituntaskan. Ia mengingatkan tidak hanya Tanjung Selor yang diusulkan menjadi DOB, sehingga kelengkapan syarat administratif menjadi penentu.
“Persoalan kita, siap nggak kita secara administratif memenuhi UU 23 Tahun 2014 tentang Syarat Pemekaran Daerah. Karena yang jadi persoalan adalah secara persyaratan administratif dulu, seperti jumlah desa dan kecamatan,” jelasnya lagi.
Menurutnya, apabila proses formil melalui pemenuhan syarat administratif memerlukan waktu panjang, maka diskresi pemerintah pusat bisa menjadi jalan alternatif. Arming menegaskan, dasar hukum yang menguatkan adalah Undang-undang Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara.
“Ini tanpa memperhatikan syarat-syarat di daerah. Karena ini Undang-undang, bahwa Provinsi Kalimantan Utara beribukota di Tanjung Selor. Itu yang kita tuntut. Kalau pemerintah pusat menyetujui berdasarkan itu saja, kita Alhamdulillah. Pemerintah daerah tak perlu repot-repot lagi menyiapkan syarat,” bebernya.
Sejauh ini ia juga intens berdiskusi dengan Ketua DPRD Kaltara yang juga Ketua Dewan Presidium Pembentukan DOB Tanjung Selor, Achmad Djufrie. Keduanya sepakat untuk terus mendorong percepatan proses pemekaran.
“Dengan dukungan semua pihak, DOB akan menjadi solusi konkret untuk mengurangi kesenjangan dan memacu pertumbuhan ekonomi di seluruh pelosok negeri,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Endah Agustina