Ratusan Umat Buddha Rayakan Waisak dengan Ritual Ibadah dan Mandi Rupang

benuanta.co.id, TARAKAN – Ratusan umat Buddha Kota Tarakan rayakan Waisak dengan ritual ibadah dan mandi rupang di Wihara Vajrah Bumi Dwipa pada Senin (12/5/2025).

Guru Sekolah Minggu, Semin, S.Ag Saya guru sekolah minggu Wihara Vajrah Bumi Dwipa menuturka perayaan Waisak diikuti oleh ratusan umat yaitu sekitar 250 hingga 300 orang pada tahun ini Hari Raya Waisak bertemakan ‘Tingkatkan Pengendalian diri dan Kebijaksanaan Wujud Perdamaian Dunia’.

Sebelum melaksanakan ibadah ritual dan mandi rupang, sehari sebelumnya pihaknya melaksanakan pangsen yang merupakan ritual pelepasan satwa di Wihara Intraca.

Baca Juga :  Polisi Lalu Lintas Sebut Sepeda Listrik Tidak Memenuhi Syarat Berkendara di Jalan Raya

“Kemarin kita melaksanakan pangsen itu juga berlangsung dengan hikmat dari jam 9 sampai jam 12. Kemudian yang selanjutnya yaitu kegiatan outbound diikuti kalau tidak salah 1 bus dan 20 mobil,” ujarnya, Senin (12/5/2025).

Ia membeberkan, hari ini merupakan kegiatan puncak dengan ritual ibadah dan mandi rupang sebangai bentuk pencucian hati tidak hanya sekedar memandikan patung Buddha.

Baca Juga :  Cegah Penambahan DBD, Dinkes Tarakan Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan

“Jadi kita harus membersihkan diri, pikiran, ucapan maupun perbuatan. Sehingga menjalani kehidupan keseharian ini bertambah menjadi lebih baik,” tambahnya.

Selain itu, dalam keseharian umat juga harus merenungkan ajaran-ajaran Buddha yang penuh dengan hal-hal yang perlu disikapi, hal-hal yang baik yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, umat diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta kasih dan kasih sayang yang universal. Yaitu cinta kasih ini tidak hanya sebatas pada orang yang dicintai, tetapi kepada semua makhluk.

Baca Juga :  Diduga Ilegal, 1 Ton Beras Malaysia Dalam Lidik Petugas

“Kemudian mendalami latihan spiritual dan moral. Jadi kita harus meningkatkan dalam kehidupan sehari-hari itu ya beribadah dan menjalankan ajaran itu dengan benar dan baik. Yang terakhir adalah dalam menjalankan ini tidak ada rasa paksaan, jadi muncul kesadaran, dengan kesadaran ini maka akan munculkan suatu kebijaksanaan. Kebijaksanaan dalam hal apapun,” pungkasnya. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *