benuanta.co.id, BULUNGAN – Mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Bulungan maka pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan telah berkolaborasi untuk menciptakan lahan pertanian yang handal dalam bentuk lahan sawah.
Tak terlupakan bagi petani sistem perladangan juga turut disorot untuk dikembangkan di Kabupaten Bulungan. Hal itu diutarakan Bupati Bulungan Syarwani jika konsep ladang pertanian juga masuk dalam kategori yang akan memberikan sumbangsih.
“Dukungan kita penuh terhadap para petani tradisional terutama yang menggunakan konsep perladangan,” ucapnya kepada benuanta.co.id, Ahad, 11 Mei 2025.
Kata dia, pemerintah daerah (Pemda) Bulungan pada tahun 2026 berkomitmen untuk memastikan bagaimana produk hasil pertaniannya dapat diperhatikan. Pemda Bulungan akan mengalokasikan di anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2026 tidak kurang dari Rp 1 miliar untuk menjamin hasil produksi para petani ladang.
“Hasil pertanian dari petani kita untuk diserap oleh pemerintah daerah melalui skema kerjasama dengan BUMD yang ada di Kabupaten Bulungan,” jelasnya.
“Hal ini untuk memberikan rasa aman bagi petani dalam memproduksi hasil pertanian utamanya padi,” ujarnya menambahkan.
Disamping itu kebijakan nasional, pemerintah pusat telah menetapkan harga Rp 6.500 per kilogram untuk gabah yang diserap melalui Badan Usaha Logistik (Bulog).
“Tentu ini menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan oleh petani kita di Kabupaten Bulungan,” tutur Syarwani.
Selain itu melalui dukungan APBD melalui program pembangunan infrastruktur pertanian, termasuk komitmen kita untuk menghadirkan jalan-jalan usaha tani.
“Dengan target tidak kurang 100 km per tahunnya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Yogi Wibawa