benuanta.co.id, TARAKAN – Seekor ular jenis piton menghebohkan warga Jalan Kusuma Bangsa, Kelurahan Lingkas, Kecamatan Tarakan Timur, setelah tiba-tiba keluar dari lubang WC di sebuah bangunan milik CV Samudra Baja Saga Habidantra.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Tarakan, Marthen Rombe, menyampaikan laporan masuk ke markas pemadam kebakaran pada pukul 08.22 WITA melalui sambungan telepon dari Nurul Agustina, perwakilan perusahaan.
“Pelapor mengatakan bahwa ular piton keluar dari dalam lubang WC dan membuat panik warga sekitar,” jelasnya kepada benuanta.co.id, Sabtu (10/5/2025).
Menanggapi laporan tersebut, Regu Piket D bersama satu personel bantuan dari Regu B, yaitu Andi TB, segera diberangkatkan ke lokasi menggunakan kendaraan operasional R4.
“Begitu menerima informasi, kami langsung gerak cepat ke lokasi kejadian untuk memastikan keselamatan warga,” ujarnya.
Tim Damkar tiba di lokasi sekitar pukul 08.36 WITA dan langsung melakukan pemeriksaan awal atau size up untuk menilai kondisi situasi.
“Kami lakukan size up agar tahu posisi pasti ular dan potensi bahayanya sebelum melakukan penanganan,” jelasnya.
Setelah mengetahui lokasi dan kondisi ular, tim segera menyiapkan peralatan evakuasi. Ular piton tersebut berhasil ditangkap dengan aman tanpa perlawanan yang berarti.
“Evakuasi berjalan lancar karena anggota kami telah mempersiapkan segala kelengkapan dengan baik,” tegasnya.
Proses evakuasi selesai pada pukul 09.07 WITA, dan tim kembali ke markas pukul 09.15 WITA. Sepanjang proses berlangsung, petugas tetap mengedepankan prinsip keselamatan dan keamanan kerja.
“Kami utamakan K3 agar petugas dan lingkungan tetap aman selama evakuasi,” imbuhnya.
Menurutnya, keberhasilan penanganan ini tidak terlepas dari pelaporan cepat oleh warga dan koordinasi antar regu.
“Respons cepat warga sangat membantu, dan ini menjadi contoh pentingnya komunikasi dalam situasi darurat,” tambahnya.
Laporan resmi kegiatan ini kemudian disampaikan kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran serta dicatat oleh Bidang PMK sebagai bagian dari dokumentasi penanganan Operasi Darurat Non Kebakaran (ODNK).
“Setiap kejadian kami dokumentasikan untuk evaluasi agar ke depan lebih siap dan responsif,” tukasnya.
Di sisi lain, dari pihak pelapor, Nurul Agustina, mengungkapkan rasa lega setelah ular tersebut dievakuasi. Ia sempat merasa panik karena ular tersebut tiba-tiba muncul dan berukuran besar.
“Lega rasanya, apalagi ularnya besar sekali dan tiba-tiba muncul begitu,” tandasnya. (*)
Reporter: Eko Saputra
Editor: Ramli