benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Perusahaan baru yang masuk di Kabupaten Tana Tidung (KTT) dan bergerak di bidang perkebunan sawit yaitu PT. Borneo Agro Sakti ( BAS), akan segera beroperasi dengan luas lahan 3.500 hektare. Dimana wilayah PT. BAS masuk di Kecamatan Betayau tepatnya diantara empat desa yaitu Desa Kujau, Periuk, Bebakung, Mendupo, maka sebelum melakukan pematangan lahan, dilaksanakan terlebih dahulu sosialisasi serta dialog bersama kepada masyarakat agar tidak ada kesalahpahaman kedepannya.
Saah satu warga Desa Bebakung, Kristoper Yusup, mengatakan mereka menyambut hangat kedatangan PT. BAS ini di Betayau tetapi pihak PT. BAS juga harus bisa memperhatikan hak – hak masyarakat.
“Hak yang saya maksud itu dimana lahan masyarakat ini perlu dipertimbangkan, tanaman buah-buahan masyarakat perlu dilihat juga dan sebelum proses pembukaan lahan perkebunan,” kata Kristoper, Sabtu (10/05/2025).
Dia pun menambahkan, berbicara tentang tenaga kerjanya, harus memprioritaskan masyarakat lokal, tidak hanya fokus mengambil tenaga kerja dari luar. Bagaimana caranya agar bisa meningkatkan perekonomian dan mensejahterakan masyarakat.
“Tidak hanya tenaga kerja tetapi juga kemitraannya dengan pemerintah desa perlu diperhatikan, scarnya bagaimana, plasmanya bagaimana, agar tidak ada kesalahpahaman,” tambahnya.
General Manager PT. BAS, Heri Utomo, menerangkan kedatangan PT. BAS ini tidak hanya untuk memanfaatkan lahan masyarakat, tetapi sebelum bergerak, semuanya telah di konsep dan disepakati.
“Itulah kita butuh dialog seperti ini agar kedepannya tidak ada kesalahpahaman antara perusahaan dan masyarakat setempat, dan untuk saran serta keinginan masyarakat terhadap PT. BAS ini,” terangnya.
“Alhamdulillah, dari 70an masyarakat yang datang, banyak yang memberikan aspirasinya ke kami, dan pasti kedepannya jika berjalan lancar akan kami penuhi,” pungkasnya. (*)
Reporter: Kurniawan
Editor: Ramli