benuanta.co.id, NUNUKAN – Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) di dua asrama mahasiswa Kaltara di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, pada 8 hingga 9 Mei 2025.
Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kaltara, Bapak Muddain, ST, dan turut didampingi oleh anggota Pansus LKPJ DPRD yaitu Muhammad Nasir, S.Pi., MM, H. Moch Nafis, ST, MM dan Hatta.
Monev ini dilaksanakan sebagai bentuk tindak lanjut atas realisasi program pengadaan asrama mahasiswa Kaltara sebagaimana tertuang dalam LKPJ Gubernur Tahun Anggaran 2024. Dalam APBD tahun tersebut, telah dianggarkan pengadaan dua unit asrama, masing-masing untuk mahasiswa putra dan putri Kaltara yang sedang menempuh pendidikan di Malang.
Pengadaan asrama mahasiswa putra dengan anggaran sebesar Rp4,4 miliar, sementara asrama putri direalisasikan dengan anggaran sebesar Rp 4,7 miliar. Kehadiran fasilitas ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi mahasiswa asal Kaltara dalam menjalani proses belajar di perantauan.
Muddain mengatakan, kegiatan Monev ini penting untuk memastikan bahwa pengadaan asrama yang telah menggunakan anggaran daerah benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi yang direncanakan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah dari APBD yang digunakan memberi manfaat nyata, khususnya bagi dunia pendidikan dan generasi muda Kaltara yang sedang menempuh studi di luar daerah,” ujar Muddin, Jumat (9/5/2025).
Sementara itu, anggota pansus LKPJ DPRD Kaltara Muhammad Nasir juga menyampaikan dengan adanya fasilitas asrama ini, para mahasiswa Kaltara dapat lebih fokus pada pendidikannya, meningkatkan prestasi, serta menjunjung tinggi semangat kebersamaan dan tanggung jawab.
“Asrama ini bukan hanya tempat tinggal, tapi juga wadah pembentukan karakter, kepemimpinan, dan solidaritas mahasiswa Kaltara di tanah rantau,” tambah Nasir.
Nasir menyampaikan, kegiatan Monev diakhiri dengan dialog dan peninjauan langsung kondisi asrama bersama beberapa perwakilan mahasiswa penghuni.
“Diharapkan, hasil evaluasi ini dapat menjadi masukan penting dalam peningkatan kualitas dan pengelolaan fasilitas pendidikan di masa mendatang,” tutupnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa