Wakil Bupati Sebut Nunukan Hadapi Tantangan Berat Infrastruktur

benuanta.co.id, NUNUKAN – Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, merupakan salah satu wilayah perbatasan strategis Republik Indonesia dengan luas wilayah mencapai 14.247,50 km². Wilayah ini memiliki garis batas darat dengan Malaysia sepanjang 503 km, garis pantai sejauh 314,59 km, 29 pulau, serta dilalui oleh 10 sungai besar yang menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat setempat.

Dalam acara malam ramah tamah bersama Sekretaris Utama Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan Republik Indonesia (BNPP-RI), Komjen Pol Makhruzi Rahman, Rabu (7/5/2025), Wakil Bupati Nunukan, Hermanus, menyampaikan karakteristik wilayah perbatasan yang unik ini menghadirkan tantangan besar dalam pembangunan, terutama di bidang infrastruktur dan layanan dasar.

Baca Juga :  Ketua TP-PKK Kaltara Dorong Nunukan Jadi Kota Dagang lewat UMKM

“Kabupaten Nunukan terdiri dari 21 kecamatan dengan jarak yang sangat berjauhan. Contohnya, Pulau Sebatik yang sebagian masuk wilayah Malaysia dan terpisah dari pusat pemerintahan di Nunukan,” kata Hermanus.

Tak hanya itu, wilayah Krayan yang berada di daratan tinggi Borneo menggambarkan kondisi geografis yang ekstrem. Kawasan ini hanya dapat diakses melalui jalur udara atau dengan menempuh perjalanan panjang melalui jalur darat.

“Inilah karakteristik wilayah kami di perbatasan utara. Kami memohon dukungan penuh dari pemerintah pusat untuk mengatasi ketimpangan dan kesenjangan yang masih sangat terasa di wilayah ini,” tambahnya.

Baca Juga :  DPRD Nunukan Desak Pemerintah Tanggap Banjir Bandang di Krayan

Hermanus menyebut sejumlah kecamatan seperti Lumbis Hulu, Pansiangan, dan Krayan masih masuk dalam kategori wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), di mana banyak desa belum memiliki akses jalan yang layak, listrik, atau air bersih.

“Kami menghadapi beban infrastruktur yang berat. Kami butuh bantuan nyata dari pusat—baik untuk akses jalan, ketersediaan listrik, air bersih, hingga pendidikan dan layanan kesehatan,” tegasnya.

Baca Juga :  Antisipasi Kejahatan Transnasional, DPRD Nunukan Desak Pengoperasian PLBN Sebatik

Kabupaten Nunukan, sebagai beranda depan Indonesia di utara Kalimantan, berperan penting dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara. Namun, tantangan besar masih harus dihadapi, terutama dalam pemerataan pembangunan agar masyarakat perbatasan tidak merasa tertinggal.

Pemerintah Kabupaten Nunukan berharap kunjungan dan perhatian dari BNPP-RI serta kementerian terkait dapat diikuti oleh komitmen nyata dalam bentuk alokasi anggaran dan program strategis, demi menciptakan perbatasan yang kuat, mandiri, dan berdaya saing. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *