Penerapan ISPS Code, Polsek KSKP Tetap Gelar Pengamanan di Area Terminal Pelabuhan Tunon Taka

benuanta.co.id, NUNUKAN – Pasca penerapan International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code, di lingkungan Pelabuhan Tunon Taka Nunukan oleh PT Pelindo, personel Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) tetap melakukan pengawasan dan pengamanan di area terminal pelabuhan.

Kapolsek KSKP Nunukan, IPTU Andre Azmi Azhari mengatakan, pihaknya tetap mematuhi ISPS Code yang diterapkan Pelabuhan Internasional Tunon Taka Nunukan.

“Aturan ini kan sebenarnya sudah lama, kita hanya mengikuti mekanismenya di lapangan seperti apa. Tapi kalau untuk di area dermaga pelabuhan memang hanya untuk security dari Pelindo dan KSOP,” terang Andre, Kamis (8/5/2025).

Baca Juga :  Polisi Kerahkan 90 Personel Pengamanan Aksi Penolakan Grib Jaya di Tugu Dwikora

Kendati demikian, Andre mengaku jika Pihak Pelindo ada bersurat ke Polsek KSKP untuk permintaan bantuan pengamanan dari pihak kepolisian. Sehingga, pihaknya menempatkan personel di area terminal pelabuhan dengan di lengkapi surat perintah (sprint).

Andre mengatakan, pada prinsipnya tugas Polri hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat.

Khusus Polsek Kawasan Pelabuhan sendiri, memiliki tugas untuk memberikan pengamanan mengingat Pelabuhan Tunon Taka Nunukan selama ini kerap menjadi pintu masuk dan keluarnya barang-barang terlarang atau barang ilegal dari negara Malaysia.

Baca Juga :  Sempat Sakit, CJH Amri Hanapiah Asal Nunukan Siap Susul Rombongan ke Tanah Suci

Tak hanya barang ilegal, Pelabuhan juga merupakan tempat transit kejahatan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

“Makanya kami Polri selalu berusaha untuk menegakkan hukum, ketika ada dugaan TPPO di area pelabuhan. Karena ini merupakan bagian dari Asta Cita Presiden bahwa para pahlawan devisa atau pekerja migran ini tidak bersalah. Sehingga kami Polri hadir di sini,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ketua TP-PKK Kaltara Dorong Nunukan Jadi Kota Dagang lewat UMKM

Andre menyampaikan, saat ini pihaknya hanya melakukan pengamanan di area terminal. Namun, ketika ada permintaan atau ada indikasi tindak pidana polisi akan masuk.

“Seperti kemarin ada permintaan dari Dinas Sosial untuk membantu membawa penumpang naik ke pelabuhan itu kami masuk ke dalam karena ada permintaan. Pada prinsipnya kami menaati aturan dan juga tetap menjalankan tugas kami untuk memberikan pelayanan dan pengamanan,” tutupnya. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *