benuanta.co.id, BULUNGAN – Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menantang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara yang menjadi provinsi termuda untuk mencapai swasembada pangan di Indonesia.
Untuk merealisasikan itu, Amran akan menggelontorkan dana sebesar Rp500 miliar agar program Presiden Prabowo terealisasi di Kaltara.
Menanggapi hal itu, Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang mengaku optimis untuk menjawab tantangan dari Menteri Pertanian. Bahkan di Kaltara terdapat rencana penanaman padi seluas di 7.000 Hektar (Ha) lahan yang tersebar di kabupaten kota.
Sehingga dirinya menargetkan hasil produksi beras mencapai 60 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung swasembada pangan.
“Mudah-mudahan target yang diberikan Pak Mentan nanti, bisa kita selesaikan enam bulan. Apalagi memang Pak Menteri memberi perhatian khusus ke wilayah-wilayah perbatasan seperti daerah kita,” jelasnya, Kamis (8/5/2025).
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kaltara, Heri Rudiyono mengungkapkan, target swasembada pangan di Kaltara akan terealisasi di tahun ini. Dengan adanya optimalisasi lahan seluas 10.258 Ha dan program cetak sawah seluas 10 ribu Ha, maka akan mampu memproduksi 80 ribu ton per tahun.
“Dengan jumlah produksi itu, kita akan mampu memenuhi kebutuhan beras untuk masyarakat kita,” ungkap Heri Rudiono.
Ia menyebut seluruh pihak akan dilibatkan untuk merealisasikan apa yang menjadi tantangan Menteri Pertanian. Meski tak dipungkiri dalam pelaksanaannya nanti pihaknya dihadapkan dengan tantangan beberapa tantangan.
“Lahan kita disini kita berbeda-beda disetiap daerah. Ada yang pasang surut. Jadi memang harus kerjasama semua pihak, termasuk pihak TNI akan kita kerahkan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Endah Agustina
