benuanta.co.id, NUNUKAN – Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI) melakukan kunjungan kerja selama rangka peninjauan sejumlah wilayah di Perbatasan Kabupaten Nunukan pada Rabu (7/5/2025).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kabupaten Nunukan, Yance Tambaru mengatakan, peninjauan yang dilakukan oleh BNPP RI ini merupakan hasil tindaklanjut dari audiensi yang dilakukan DPRD Nunukan dengan BNPP pada April lalu.
“Peninjauan ini bertujuan mengidentifikasi program pembangunan strategis dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Wilayah Perbatasan Nasional (RPWBN) periode 2025–2029,” kata Yance, Kamis (8/5/2025).
Dikatakannya, peninjauan ini difokuskan pada wilayah strategis, di Kecamatan Krayan dan Pulau Sebatik. “Wilayah Krayan di Kabupaten Nunukan kembali menjadi perhatian pemerintah karena berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, terutama terkait akses terhadap kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” ungkapnya.
Yence menyampaikan, kondisi geografis dataran tinggi Krayan berbatasan langsung dengan Malaysia, selam ini dikenal memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Namun, pemanfaatannya masih menghadapi berbagai kendala lantaran akses yang hanya bisa di jangkau menggunakan alat transportasi udara.
Sehingga, untuk mengatasi hal tersebut, BNPP RI akan melakukan peninjauan lapangan ke wilayah Krayan pada 5–10 Mei 2025. Tim BNPP dijadwalkan bertemu dengan para pemangku kepentingan setempat guna merumuskan strategi peningkatan akses transportasi, komunikasi, dan layanan publik.
“Diharapkan, peninjauan lapangan ini menghasilkan solusi nyata bagi persoalan masyarakat Krayan serta mendorong kemajuan wilayah, baik dari sisi ekonomi maupun kesejahteraan sosial,” tambah Yance.
Selain Krayan, Yance menyampaikan jika BNPP RI juga akan meninjau Outstanding Boundary Problems (OBP) di Pulau Sebatik serta Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sebatik. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa