BNPP RI ke Perbatasan Krayan, Pemkab Nunukan Usulkan Pembangunan Infrastruktur Strategis

benuanta.co.id, NUNUKAN – Sekretaris Utama Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI), Komjen Pol Makhruzi Rahman, melakukan kunjungan kerja ke wilayah perbatasan di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan. Kedatangannya disambut secara resmi di Bandara Yuvai Semaring Krayan oleh Asisten Administrasi Umum Setda Nunukan, Drs. Syafarudin, yang mewakili Bupati Nunukan H. Irwan Sabri, SE.

Turut hadir dalam penyambutan tersebut Wakil Gubernur Kalimantan Utara Ingkong Ala, Anggota DPRD Nunukan Rian Antoni, Plt Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Kabupaten Nunukan Yance Tambaru, SE, M.Si, Camat Krayan, jajaran Forkopimcam, serta tokoh-tokoh adat setempat.

Baca Juga :  Parah! 4 Karyawan Mie Instan di Nunukan Gelapkan Uang Perusahaan, Kerugian Capai Rp 1 Miliar 

Kunjungan kerja ini diawali dengan penyambutan tarian adat khas Krayan, sebagai bentuk penghormatan kepada tamu negara. Rombongan BNPP RI kemudian melanjutkan kegiatan dengan melakukan peninjauan langsung ke beberapa titik strategis di wilayah Krayan.

“Kita telah melihat langsung kondisi di lapangan. Dari pihak balai akan segera merealisasikan rencana pembangunan, dan kami juga tidak akan tinggal diam dalam mengawasi pembuatan jalan dari Malinau sampai Krayan,” ujar Makhruzi Rahman dalam sesi wawancara di sela kegiatan peninjauan.

Baca Juga :  Asyik Tebang Kayu di Hutan Lindung, TM Terciduk Polisi

Dalam kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Nunukan menyampaikan sejumlah usulan strategis kepada BNPP RI, antara lain pembangunan jembatan pada jalur Lingkar Nasional dari Kampung Baru menuju Pa’ Kebuan, pembangunan akses ke Long Umung di Kecamatan Krayan Tengah, serta pembangunan jembatan di Pa’ Lutut dan Pa’ Rangeb. Infrastruktur tersebut dinilai krusial dalam mendukung mobilitas masyarakat, khususnya dalam pendistribusian hasil pertanian, perkebunan, dan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah perbatasan.

Baca Juga :  DPRD Nunukan Desak Pemerintah Tanggap Banjir Bandang di Krayan

Kunjungan ini diharapkan menjadi titik awal percepatan pembangunan infrastruktur di daerah perbatasan yang selama ini masih tertinggal, sekaligus memperkuat komitmen pemerintah pusat dalam memperhatikan wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Salah satu organisasi olahraga yang sangat dekat dengan masyarakat kini ditutup dan tidak lagi berkegiatan dari bulan lalu sampai saat ini apa penyebabnya?