Tekan Angka Stunting lewat Metode Positive Deviance

benuanta.co.id, BULUNGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan terus berupaya menekan angka stunting di daerah. Beragam cara dilakukan salah satunya melalui metode positive deviance, pendekatan berbasis perilaku positif dari masyarakat itu sendiri.

Staf Ahli Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Setkab Bulungan, M. Zakaria menyampaikan, metode ini mengandalkan solusi yang sudah terbukti berhasil di masyarakat.

Baca Juga :  Sekolah Terdampak Banjir di Bulungan Diliburkan

Utamanya bagi mereka yang memiliki keterbatasan, namun mampu mencegah stunting.

“Dalam satu komunitas, pasti ada keluarga yang anak-anaknya tumbuh sehat meski secara ekonomi tidak lebih baik dari yang lain. Metode ini mencari tahu kebiasaan baik mereka, lalu menularkannya ke masyarakat luas,” ujarnya, Selasa (6/5/2025).

Menurutnya, perilaku yang dicontohkan bisa berupa cara memberi makan anak, pola asuh, menjaga kebersihan lingkungan, hingga memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia.

Baca Juga :  BPBD Bulungan Pantau Perkembangan Debit Air di Hulu Sungai Kayan

Data yang ia peroleh angka stunting di Bulungan tercatat sebesar 22,6 persen berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2024.

Angka ini, sambungnya, merupakan yang tertinggi di Provinsi Kalimantan Utara. Zakaria menegaskan, upaya menurunkan angka stunting tidak bisa dibebankan hanya kepada sektor kesehatan.

Kata dia, keterlibatan berbagai elemen termasuk pihak swasta dan masyarakat sangat penting dalam menekan angka stunting di Bulungan.

Baca Juga :  Wujudkan Sekolah Inklusi, Pemkab Bulungan Tingkatkan Kemampuan Guru

“Iya, tentu kita pasti optimistis, dengan dukungan semua pihak dan penerapan metode positive deviance, angka stunting di Bulungan bisa ditekan,” pungkasnya. (*)

Reporter: Ikke

Editor: Endah Agustina 

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *