DPRD Kaltara Harapkan Aspirasi dan Pokir Diperhatikan Pemerintah Provinsi Kaltara 

benuanta.co.id, BULUNGAN – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tahun 2026 telah terlaksana. Semua pihak terlibat tak terkecuali Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltara yang akan terus mengawalnya.

Ketua DPRD Provinsi Kaltara, Achmad Jufrie mengatakan jika DPRD akan menjaga agar visi dan misi Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang dan Wakil Gubernur Kaltara Ingkong Ala periode 2025-2030 dapat berjalan dengan baik.

Baca Juga :  Fraksi Demokrat Tekankan Perlindungan Wilayah Adat dan Petani dalam RTRW 2025–2044

“Kita akan menjaga visi misi Gubernur Kaltara, bisa masuk semua ditambah lagi koreksi dari teman-teman yang harus ikut andil. Jangan sampai ada yang tidak berjalan,” ujarnya kepada benuanta.co.id, Sabtu (3/5/2025).

Dirinya menginginkan apa yang sudah terencana agar semuanya berjalan. Pihaknya tidak mau ada lagi kegiatan yang menyangkut masyarakat terlupakan untuk dikerjakan.

“Biasanya selama ini pemerintah itu sesuai yang dia mau saja, ini yang masuk itu yang masuk. Nah, sekarang sudah tidak bisa lagi makanya kita awasi,” jelasnya.

Baca Juga :  Dudukan Jembatan Jempolon di Malinau Longsor, Dewan Provinsi Minta Segera Diperbaiki

Bahkan aspirasi DPRD atau pokok-pokok pikiran (Pokir) harus dimasukkan kedalam kegiatan pemerintah. Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan aspirasi dewan dan pokir ditemukan saat melakukan reses bertemu dengan masyarakat yang menginginkan adanya pembangunan di daerahnya yang selama ini belum ada.

“Apapun aspirasi yang masuk dari masyarakat itu telah diamanahkan kepada kami saat reses. Kami jaga jangan sampai tidak masuk dalam Musrenbang RKPD,” tuturnya.

Baca Juga :  Fraksi di DPRD Kaltara Sepakat Bahas Lebih Lanjut Raperda RTRW 2025-2044

Salah satu aspirasi masyarakat yang terus masuk ke DPRD adalah perbaikan infrastruktur jalan di perbatasan, jalan-jalan kecil di gang yang belum terurus agar dikerjakan. Selanjutnya permintaan masyarakat pengadaan pupuk bagi petani.

“Sudah banyak datanya kami ambil, karena reses ada 3 sampai 4 kali dalam setahun. Mereka menitipkan harapan kepada dewan untuk dibantu,” pungkasnya. (*)

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *