benuanta.co.id, BULUNGAN – Anggota DPRD Kalimantan Utara Tamara Moriska, mengunggah konten edukatif untuk mengingatkan masyarakat tentang bahaya modus penipuan online Passobis yang tengah menjadi perbincangan di media sosial, khususnya TikTok.
“Passobis adalah modus penipuan terbaru yang marak terjadi di dunia digital, dan sudah banyak merugikan korban. Modus operandi para pelaku adalah dengan mengirimkan kabar duka atau hadiah palsu melalui telepon singkat, yang tujuannya adalah untuk memanipulasi korban agar memberikan data pribadi atau mentransfer uang,” ujarnya, Sabtu (3/5/2025).
Istilah Passobis sendiri berasal dari Sulawesi Selatan, lebih tepatnya dari Kabupaten Sidrap. Menurut Tamara, sindikat Passobis kerap menggunakan foto profil WhatsApp korban dan memberikan informasi palsu untuk mempengaruhi psikologis keluarga atau teman korban.
“Modus operandi mereka seringkali dilakukan pada malam hari. Pelaku mengirim kabar duka atau memberikan kabar palsu mengenai hadiah, dan kemudian meminta korban untuk memberikan data pribadi atau mentransfer sejumlah uang,” jelasnya.
Tamara juga menyebut, para pelaku sering menyamar dengan menggunakan nama perusahaan atau instansi tertentu, termasuk yang baru-baru ini memanfaatkan nama Rans Entertainment untuk mengelabui korban.
“Sebagaimana yang baru-baru ini berhasil diungkap oleh Tim Cyber Polda Sulawesi Selatan, pelaku penipuan ini bahkan mengatasnamakan perusahaan besar seperti Rans Entertainment untuk meyakinkan korban,” ungkapnya.
Dengan semakin berkembangnya modus penipuan ini, Tamara mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan informasi yang datang tiba-tiba, terutama jika meminta data pribadi atau uang. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Endah Agustina