benuanta.co.id, TARAKAN – Badan Urusan Logistik (Bulog) Tarakan menyediakan stok kurang lebih 3.000 ton untuk kebutuhan beras masyarakat Tarakan selama 7 bulan kedepan.
Hal ini juga sejalan dengan penyampaian Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman. Ia menuturkan melimpahnya stok beras di tanah air merupakan kabar gembira mengingat ini adalah capaian tertinggi selama 23 tahun belakangan.
“Saat ini stok kita hampir 3,4 juta ton, semalam itu diperkirakan sudah mencapai 3,4 ton dan kalau ini tidak ada kendala kedepan, 20 hari paling lambat itu mencapai 4 juta ton stok kita. Sekarang ini 3,4 juta ton ini tertinggi selama 23 tahun. Ini tertinggi,” ujarnya, Rabu (30/4/2025).
Sementara itu, Kepala Bulog Tarakan, Sri Budi Prasetyo menuturkan, Kota Tarakan sendiri memiliki stok beras kurang lebih 3.000 ton yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama 7 bulan kedepan.
“Cukup untuk dengan rata-rata kami penyaluran 250 – 300 ton. Berarti kalau ada 3.000 kurang lebih bisa 7 bulan,” ungkapnya, Senin (28/4/2025).
Bahkan ia mengakui seluruh gudang saat ini stok di gudang sangat berlimpah. Budi menjelaskan beras tersebut didatangkan dari Sulawesi bahkan ada juga yang berasal dari Luar Negeri (LN) yaitu Thailand.
Harga beras penugasan dari pemerintah yaitu beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) di bandrol dengan harga Rp 57.500 per 5 kilogram, sedangkan beras premium yang bukan penugasan pemerintah seharga Rp 14.800 per kilogram.
“Karena beras CBP ini kan beras penugasan pemerintah, public service obligation. Jadi harganya sama. Tapi kalau yang beras premium yang warna kuning itu beras komersial itu bukan penugasan. Jadi kami jual di harga Rp14.800 dan per kilonya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Endah Agustina