Balai Adat Tidung di Sesayap Hilir Jadi Spot Idaman Pengunjung Akhir Pekan

benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Baloy Adat Tidung di Kecamatan Sesayap Hilir menjadi salah satu spot yang paling sering dikunjungi masyarakat lokal dan luar daerah Kabupaten Tana Tidung diakhir pekan.

Baloy Adat Tidung yang terlihat begitu modern tetapi tidak menghilangkan sentuhan klasik tradisional, membuat ketertarikan dan rasa penasaran para pengunjung untuk mengetahui dalam baloy adat Tidung ada apa saja, dan bagaimana sejarahnya, serta menambah pengetahuan tentang kebudayaan Tidung sendiri.

Salah seorang pengunjung, Riri, mengatakan, awalnya mereka melihat Baloy Adat ini dari postingan seorang Duta Wisata Tana Tidung 2024, yang mempromosikan Baloy Adat dan membuat ketertarikan para pengunjung untuk mengetahuinya.

Baca Juga :  Acara Perpisahan Sekolah, Begini Pendapat Bupati Tana Tidung

“Kita pertama kali datang ke Baloy Adat ini, yang kebetulan pas agenda kita Hiwabatara, dan benar-benar membuat terkesan dengan bangunan nya, yang begitu unik ya kita ga temukan di tempat yang lain,” kata Riri, Sabtu (3/5/2025).

Dia pun menambahkan, mereka para perantauan jalan kesini untuk menikmati wisata di Tana Tidung, salah satunya Wisata budaya, yaitu Baloy adat Tidung, dimana mereka tidak menemukan tempat ini selain di KTT.

Baca Juga :  Rusa Muda, Penunjang Akses Kesehatan di Pedesaan Tana Tidung

“Kita dari Samarinda yaa, dan di Samarinda kita gak temukan tempat seperti ini, dimana memiliki bangunan yang klasik tapi tetap modern,” tambahnya.

Bangunan baloy adat Tidung full terbuat dari kayu khas Kalimantan yaitu kayu Ulin, dan corak di pagar, pintu, dan dindingnya memang khas dari Kabupeten Tana Tidung, sehingga bagi pengunjung yang kesini, terkesan melihat keestetikan dari Baloy Adat ini.

Baca Juga :  Ibrahim Ali Ganjar Pemenang Kejuaraan Kelompok Umur dengan Bonus Rp 150 Juta

“Cantik, keren, pokoknya menarik banget, jadi kita juga happy banyak spot foto nya, untuk Instagrammers,” terangnya.

“Kedepannya mungkin bisa lebih banyak lagi alat musik yang terpajang, dan baju Adat Tana Tidung, karena kita ga tahu baju adat Tidung seperti apa ya dan kita pengen coba kuha,” pungkasnya. (*)

Reporter: Kurniawin
Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *