benuanta.co.id, TARAKAN – Sebanyak 149 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kota Tarakan secara resmi dilepas oleh Wali Kota Tarakan, dalam sebuah acara yang digelar di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan, Jumat, 2 Mei 2025 kemarin. Keberangkatan ini menandai kesiapan para jamaah untuk menunaikan ibadah haji tahun ini dengan semangat dan kesiapan yang matang.
Dalam sambutannya, Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes., mengingatkan agar seluruh jemaah meluruskan niat ibadah hanya karena Allah SWT. Ia menekankan pentingnya spiritualitas sebagai fondasi utama dalam menjalankan rukun Islam kelima ini.
“Niatkan keberangkatan ini semata-mata untuk beribadah kepada Allah,” ucapnya.
Ia juga menyoroti ibadah haji memiliki kekhususan dibanding ibadah lainnya, sehingga membutuhkan persiapan lebih mendalam. Selain itu, ia berharap seluruh jemaah dapat menjaga kondisi selama menjalankan rangkaian ibadah di Tanah Suci.
“Ibadah haji berbeda karena memerlukan kesiapan fisik, mental, dan spiritual yang matang,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia memberikan tips kepada para jamaah untuk menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait kondisi cuaca ekstrem di Arab Saudi.
“Hal-hal non-teknis juga sangat penting diperhatikan agar pelaksanaan ibadah dapat berjalan lancar,” tambahnya.
Pada kesempatan yang lain, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kota Tarakan, H. Asmawan, menjelaskan 149 jamaah haji asal Tarakan terbagi dalam dua kloter keberangkatan.
“Sebanyak 96 orang akan tergabung dalam kloter lima bersama jamaah dari empat kabupaten/kota se-Kalimantan Utara,” jelasnya.
Kloter lima tersebut dijadwalkan berangkat ke embarkasi Balikpapan pada 11 Mei 2025 dan akan melanjutkan penerbangan ke Madinah pada 12 Mei.
“Kemudian, untuk kloter enam, terdiri dari 53 jemaah asal Tarakan yang bergabung dengan jemaah dari Kalimantan Timur,” jelasnya.
Kloter enam ini akan berangkat ke embarkasi Balikpapan pada 13 Mei 2025 dan diberangkatkan ke Madinah dua hari setelahnya, yaitu pada 15 Mei.
“Seluruh jamaah diharapkan hadir tepat waktu dan mengikuti arahan petugas agar proses keberangkatan berjalan tanpa hambatan,” imbaunya.
Selain itu, Asmawan juga menginformasikan jemaah haji tertua tahun ini adalah Naisyah binti Palla yang berusia 82 tahun, sementara yang termuda adalah Muhammad Ilham Syafii yang masih berusia 18 tahun.
“Mereka menjadi simbol semangat lintas generasi dalam beribadah ke Tanah Suci,” ujarnya.
Adapun biaya haji tahun ini ditetapkan sebesar Rp57.235.421,- per orang, dengan uang muka atau DP sebesar Rp25.000.000,- sebagai syarat mendapatkan kursi keberangkatan.
“Jumlah ini sudah mencakup seluruh layanan haji baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi,” pungkasnya. (*)
Reporter: Eko Saputra
Editor: Ramli