benuanta.co.id, BULUNGAN – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memangkas sejumlah kegiatan sosial pada 2025. Hal ini dilakukan lantaran adanya kebijakan efisiensi anggaran.
Salah satu kegiatan atau program yang terdampak kebijakan efesiensi anggaran ialah program bantuan kelompok usaha.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinsos Kaltara, Obed Daniel mengatakan, program tersebut memang tidak dianggarkan di tahun 2025.
“Memang harus kita potong agar dapat menyesuaikan dengan kebijakan efesiensi anggaran. Tapi kita juga punya program lainnya yang manfaatnya sama,” kata pria yang akrab disapa Obed pada Jumat, 02 Mei 2025.
Salah satu kegiatan yang dimaksud ialah pembangunan Sekolah Rakyat yang diperuntukan untuk mendukung Asta Cita, yang digadang-gadang mampu menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
Dimana program ini merupakan inisiatif langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem diberbagai daerah di Indonesia.
“Pemerintah provinsi sudah mengajukan proposal dan telah mengikuti desk pembahasan lokasi pada pekan lalu, dipimpin langsung oleh Sekda. Saat ini, seluruh persyaratan sudah hampir terpenuhi, hanya tinggal menunggu proses sertifikasi lahan yang sedang berlangsung bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN),” beber Obed.
“Selanjutnya, tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan perwakilan dari provinsi akan melakukan pengecekan kesiapan lahan,” tambahnya.
Ia juga menambahkan, meski program bantuan kelompok usaha ditiadakan tahun ini, namun pihaknya tetap menjalankan program bantuan usaha perorangan.
“Ada dua jenis bantuan usaha, yakni bantuan kelompok usaha dan perorangan. Karena ada dua program maka yang dihapus ialah bantuan yang kelompok. Sedangkan untuk yang individu tetap berjalan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Endah Agustina