benuanta.co.id, TARAKAN – Aksi pencurian kembali terjadi di kawasan pemukiman sekitar Griya Persemaian, Tarakan. Kali ini, satu unit ban serep mobil Hilux milik warga raib dibawa kabur oleh seseorang yang mengendarai sepeda motor jenis PCX. Kejadian tersebut terekam kamera pengawas (CCTV) yang mengarah langsung ke jalan di sekitar masjid lingkungan tersebut.
Menurut Jeni (nama samaran), salah satu keluarga korban, ban mobil tersebut merupakan milik pamannya, Nuriman, yang baru saja tinggal di rumah samping lokasi kejadian.
“Itu ban mobil serep ditaruh di depan pintu rumah om saya, karena memang dia baru pindah dan belum menata barang sepenuhnya,” ujarnya kepada benuanta.co.id, Kamis (1/5/2025).
Peristiwa pencurian diduga terjadi pada tanggal 21 April 2025, namun baru diketahui 30 April 2025 kemarin. Hal itu dikarenakan korban baru menyadari hilangnya ban setelah bertemu dengan Jeni dan berkonsultasi.
“Dia baru tanya saya kemarin, terus saya minta ke pengurus masjid sekitar buat lihat rekaman CCTV yang mengarah ke jalan,” tuturnya.
Dalam rekaman CCTV, terlihat jelas seorang pengendara sepeda motor PCX membawa ban mobil yang diduga kuat merupakan milik korban.
“Kelihatan di CCTV itu, orangnya naik PCX dan bawa ban besar di belakang. Kami yakin itu ban om saya,” imbuhnya.
Korban sendiri sempat berpapasan dengan pelaku di jalan dekat masjid, namun tidak sempat mengambil tindakan.
“Om saya sempat lihat orangnya di jalan, tapi karena takut menuduh tanpa bukti, dia tidak berani menyapa atau menegur,” ungkapnya.
Meski nilai kerugian tidak terlalu besar, peristiwa ini meresahkan warga karena pelaku diduga merupakan residivis yang kerap melakukan aksi serupa.
“Dari info yang saya dapat tadi malam, katanya memang itu orang sering mencuri dan dia mantan napi juga. Tadi malam ada yang kasih info soal ciri-cirinya ke kami,” ucapnya.
Harga ban Hilux yang hilang diperkirakan berkisar antara satu hingga dua setengah juta rupiah untuk harga tertinggi, tergantung jenis dan kondisi.
“Saya tidak sempat tanya om saya berapa harga pastinya. Tapi meskipun tidak terlalu seberapa, ini sangat meresahkan apalagi orang ini infonya memang sering mencuri,” tuturnya.
Rencananya, keluarga korban akan segera melaporkan kasus ini ke pihak berwajib dengan bukti rekaman CCTV dan keterangan warga sekitar.
“Kami tinggal melaporkan ke polisi. Mudah-mudahan dengan CCTV itu bisa segera ditindak,” tuntasnya. (*)
Reporter: Eko Saputra
Editor: Ramli