benuanta.co.id, BULUNGAN – Jelang Hari Raya Idul Adha 2025, Karantina Kalimantan Utara memperketat pengawasan terhadap masuknya hewan ternak dari luar daerah, khususnya sapi. Langkah ini diambil untuk memastikan kesehatan hewan kurban, sekaligus mencegah penyebaran penyakit hewan menular.
Kepala Karantina Kaltara, Obing Hobir As’aro menjelaskan, peningkatan pengawasan menjadi bagian upaya menjaga ketersediaan hewan kurban yang sehat dan memenuhi syarat.
“Mulai dari dokumen, fisik hewan, hingga kesehatan sapi diperiksa secara ketat untuk memastikan tidak ada sapi yang membawa penyakit seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), brucellosis, dan penyakit zoonosis lainnya,” ucapanya, Kamis (30/4/2025).
Obing sapaannya menjelaskan, mayoritas sapi yang masuk Kaltara berasal dari Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Barat. Berdasarkan data dari sistem Best-Trust, terhitung sejak Maret hingga April 2025, sebanyak 369 ekor sapi telah masuk ke Kaltara.
Setiap sapi yang masuk wajib dilengkapi dengan sertifikat kesehatan hewan dari daerah asal, kemudian kembali diperiksa saat tiba di tempat pemasukan. Tujuannya untuk memastikan tidak ada yang terjangkit penyakit.
“Dengan pengawasan ini, kami berharap perayaan Idul Adha tahun ini berjalan lancar. Masyarakat dapat berkurban dengan tenang, karena hewan yang digunakan telah dipastikan kesehatannya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ikke
Editor: Endah Agustina