benuanta.co.id, TARAKAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Cabang Wilayah Kota Tarakan menyebut perpisahan atau pelepasan siswa harusnya tidak disebut wisuda.
Hal ini disampaikan Kepala Cabang Disdikbud Kaltara Wilayah Kota Tarakan, Mustari setelah mencuatnya permasalahan wisuda untuk sekolah jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (Paud)/Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Ia menegaskan wisuda untuk jenjang sekolah harusnya disebut perpisahan atau pelepasan saja. “Ada sebagian mungkin ada yang menyebutnya bahkan kita lihat ada tamat TK, SD SMP dan SMA dia sebutnya wisuda, lalu pake-pake juga toga,” ujarnya, Rabu (30/4/2025).
Menurutnya, acara tersebut lebih kepada perpisahan atau pelepasan siswa kelas 3. Ia menjelaskan, siswa masuk secara baik-baik diantar oleh orang tuanya saat sudah selesai masa studi dikembalikan ke orang tuanya juga secara baik-baik melalui acara pelepasan.
“Makanya yang viral teman-teman di Jawa Barat itu KDM (Kang Dedi Muliadi), mana ada perpisahan TK, SD, SMP, SMA, yang ada itu di kuliah (wisuda),” ungkapnya.
Dikatakan Mustari, sekolah cukup memberikan istilah perpisahan saja tidak perlu menggunakan istilah wisuda. Hal ini juga yang menyebabkan timbulnya pro dan kontra di tengah masyarakat khususnya untuk siswa.
“Kalau dari segi istilah ya cukup kalau perpisahan saja,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa