Sekolah Rakyat Diperuntukkan bagi Keluarga Miskin Ekstrem

benuanta.co.id, BULUNGAN – Pemerintah Republik Indonesia kini menggaungkan program Sekolah Rakyat (SR) yang ditargetkan terbangun di masing-masing provinsi di Indonesia. Tak terkecuali Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Utara (Kaltara), Obed Daniel menerangkan, SR merupakan inisiatif langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto. Program ini bertujuan mendukung Asta Cita, salah satunya dengan menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.

Obed sapaannya menjelaskan, masih banyak masyarakat yang salah memahami konsep Sekolah Rakyat. Mereka mengira program ini sama dengan Sekolah Rakyat zaman dulu.

Padahal, Sekolah Rakyat yang akan dibangun merupakan sistem pendidikan terpadu, meliputi jenjang SD, SMP, hingga SMA, lengkap dengan fasilitas asrama, ruang belajar, perpustakaan, dan sarana pendukung lainnya dalam satu lokasi.

Untuk di Kaltara sendiri, pemerintah provinsi sudah mengajukan proposal dan telah mengikuti desk pembahasan lokasi pada pekan lalu, dipimpin langsung oleh Sekda. Saat ini, seluruh persyaratan sudah hampir terpenuhi, hanya tinggal menunggu proses sertifikasi lahan yang sedang berlangsung bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Baca Juga :  Ombudsman Kaltara Surati BGN Pusat, Desak Sempurnakan Juknis MBG

“Selanjutnya, tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan perwakilan dari provinsi akan melakukan pengecekan kesiapan lahan,” jelasnya, Selasa (29/4/2025).

Disinggung mengenai sasaran dari Sekolah Rakyat, Obed membeberkan, Sekolah Rakyat diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin, khususnya yang masuk dalam kategori desil satu (keluarga miskin ekstrem) dan desil dua. Seleksi peserta akan melibatkan pemerintah kabupaten kota, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Dinas Pendidikan, untuk memastikan sasaran penerima tepat.

“Yang perlu diketahui, semua fasilitas di Sekolah Rakyat ini gratis tanpa pungutan biaya apa pun. Kurikulumnya tetap formal, ditambah pendidikan karakter, nasionalisme, dan kepemimpinan,” tuturnya.

Baca Juga :  BPBD Kaltara Dorong Desa Sisipkan Anggaran Desa untuk Kebutuhan Penanggulangan Bencana

Meski Sekolah Rakyat gratis, kualitas pendidikannya dipastikan tidak kalah dengan sekolah reguler, bahkan diharapkan menjadi sekolah unggulan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu di Kaltara.

3 Titik Sekolah Rakyat di Kaltara

Adapun lokasi Sekolah Rakyat tersebar di beberapa kabupaten kota Kaltara. Salah satunya, direncanakan berada di Desa Gunung Sari Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, di atas lahan hibah masyarakat seluas lima hektare. Setelah proses sertifikasi rampung, laporan akan disampaikan ke Kementerian Sosial.

Pembangunan fisik akan dikerjakan langsung oleh Kementerian PUPR, namun pengelolaan sekolah tetap berada di bawah Kementerian Sosial. Usulan pembangunan Sekolah Rakyat tidak hanya di Bulungan, melainkan ada di sejumlah Kabupaten dan Kota lainnya.

“Pengajuan pembangunan Sekolah Rakyat juga dilakukan oleh Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan. Masing-masing daerah telah menyiapkan lahan, di mana Tarakan menyediakan lahan lima hektare. Detail luas lahan di Nunukan masih dalam konfirmasi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dinsos Provinsi Harap Bansos Kemensos Cover Semua Penerima di Kaltara

Pendanaan pembangunan Sekolah Rakyat sepenuhnya berasal dari Kementerian Sosial. Menurut keterangan Kemensos, anggaran maksimal yang disiapkan untuk satu unit sekolah mencapai Rp 218 miliar.

Progres sekolah Rakyat di Indonesia saat ini sebanyak 53 sekolah sudah siap beroperasi, dan diperkirakan paling cepat pada Juli mendatang. Namun untuk Kaltara kemungkinan besar akan beroperasi pada periode berikutnya.

“Sekolah rakyat yang 53 itu berada di daerah Jawa, Makassar dan di beberapa sentra Kementerian Sosial yang ada. Dari 53 itu bukan lahan kosong yang dihibahkan, kalau kita (Kaltara) lahan kosong,” pungkasnya. (*)

Reporter: Ikke

Editor: Endah Agustina

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *