benuanta.co.id, NUNUKAN– Minim pos Pemadam Kebakaran (Damkar) di wilayah empat jadi penyebab kejadian kebakaran rumah warga tidak bisa diatasi oleh petugas Damar.
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan pada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan, Wahyudi Kawariyin mengatakan, kebakaran yang sering menimpa warga di wilayah empat tidak pernah mendapat penanganan dari pihaknya lantaran tidak ada pos dan petugas yang ditempatkan di wilayah tersebut.
“Persoalan ini yang sampai saat ini jadi atensi kita juga, bagaimana caranya agar di wilayah-wilayah tersebut bisa ada Pos Damkar agar bisa meminimalisir kebakaran yang terjadi,” ungkap Wahyudi, Selasa (29/4/2025).
Bukan tanpa sebab, diakuinya dari 21 kecamatan di Kabupaten Nunukan, hanya ada 10 kecamatan yang mempunyai Pos Damkar.
Sementara itu, untuk 5 Kecamatan di Dataran Tinggi Krayan, Kecamatan Lumbis Hulu, Lumbis Pensiangan, Lumbis Ogong, Kecamatan Sembakung Atulai dan Kecamatan Sei Manggaris belum memiliki pos Damkar.
Wahyudi mengatakan, pihaknya selama ini terus berupaya melakukan pengusulan untuk pembentukan Pos Damkar namun terkendala letak geografis wilayah dan kemampuan keuangan daerah yang tidak memadai.
Apalagi saat ini ada kebijakan efisiensi anggaran dari pusat yang di juga berdampak pada operasional dari Damkar Nunukan. Kendati demikian, ia mengaku jika pihaknya masih terus berupaya agar wilayah empat bisa memiliki pos Damkar.
“Keberadaan pos ini sangat penting, karena kalau ada kejadian ada laporan masyarakat masuk maka petugas akan langsung segera merespon. Setidaknya juga ini bisa memberikan rasa kenyamanan kepada masyarakat antisipasi jika terjadi bencana kebakaran,” tutupnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa