benuanta.co.id, NUNUKAN – Mendukung upaya pelestarian dan pengelolaan kekayaan hayati daerah, Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar Konsultasi Publik Penyusunan Profil Keanekaragaman Hayati, Senin (28/4/2025). Kegiatan ini dilaksanakan di Lantai 4 Kantor Bupati Nunukan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, H. Asmar, SE., M.AP, menyampaikan konsultasi publik ini menghadirkan narasumber dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin Makassar, dan merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pedoman Konservasi Keanekaragaman Hayati di Daerah.
Penyusunan Profil Keanekaragaman Hayati (Kehati) sangat penting untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi keanekaragaman hayati di Kabupaten Nunukan. Profil ini akan menjadi dasar dalam perencanaan konservasi serta pembangunan daerah yang berkelanjutan.
“Nunukan memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang tinggi, mencakup ekosistem hutan tropis, wilayah pesisir, dan perairan. Ini semua menopang kehidupan berbagai spesies flora dan fauna, termasuk yang endemik dan dilindungi,” kata Asmar.
Menurutnya, tekanan terhadap lingkungan terus meningkat akibat aktivitas manusia seperti pembukaan lahan, pertambangan, hingga dampak perubahan iklim. Oleh karena itu, diperlukan langkah strategis untuk mendokumentasikan dan melindungi kekayaan hayati yang dimiliki daerah.
Ia juga menambahkan profil Kehati ini akan menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan dan perencanaan program konservasi sumber daya alam di Kabupaten Nunukan.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Freddyanto Gromiko, ST, turut menyampaikan harapannya agar seluruh pemangku kepentingan dapat berkolaborasi dan menyediakan data yang akurat untuk mendukung penyusunan Profil Kehati.
“Kerja sama semua pihak sangat kami harapkan agar hasil penyusunan profil ini benar-benar mencerminkan kondisi riil keanekaragaman hayati di Nunukan dan dapat menjadi dasar perencanaan yang tepat ke depannya,” jelanya.
Penyusunan Profil Keanekaragaman Hayati ini menjadi langkah awal Pemkab Nunukan dalam memperkuat komitmen terhadap pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan yang ramah alam. (*)
Reporter:Darmawan
Editor: Ramli