BPJS Kesehatan Gandeng Pemprov dalam Pemerataan Akses Layanan Mahal di Kaltara

benuanta.co.id, TARAKAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bersama BPJS Kesehatan terus memperluas akses layanan kesehatan bermutu melalui kerja sama strategis dengan RSUD dr. H. Jusuf SK. Dengan penandatanganan kerja sama ini, layanan kesehatan berbiaya tinggi seperti kemoterapi, bedah onkologi, dan bedah jantung (toraks, kardiak, dan vaskular) kini bisa diakses lebih mudah oleh masyarakat Kaltara tanpa perlu dirujuk keluar daerah.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tarakan, Yusef Eka Darmawan, menegaskan pentingnya langkah ini untuk mendekatkan layanan penyakit-penyakit berat kepada masyarakat. Ia menyebutkan perluasan ini merupakan implementasi dari program nasional Asta Cita, yang salah satunya menekankan pemerataan layanan kesehatan.

“Kami sudah mengedepankan digitalisasi melalui aplikasi JKN, namun layanan langsung di fasilitas kesehatan tetap menjadi prioritas utama,” jelasnya, Senin (28/4/2025).

Lebih lanjut, Yusef menjelaskan program JKN dirancang tidak hanya untuk pelayanan dasar, tetapi juga penyakit-penyakit katastropik seperti kanker dan jantung. “Dengan adanya kerja sama ini, masyarakat Kaltara yang membutuhkan kemoterapi atau bedah jantung tidak perlu lagi mengeluarkan biaya besar untuk perjalanan ke luar daerah. Semua dicover oleh BPJS Kesehatan,” tegasnya.

Yusef juga memaparkan saat ini Kaltara telah mencapai Universal Health Coverage (UHC), yakni cakupan kepesertaan aktif BPJS Kesehatan sebesar 82% dari total penduduk. Ia mengapresiasi peran Gubernur Kaltara, DPRD Kaltara, Dinas Kesehatan, dan seluruh jajaran pemerintah daerah yang aktif mendukung capaian tersebut. “Ini pencapaian luar biasa. Standar nasional RPJMN itu hanya 80%, dan kita sudah melampaui,” katanya.

Yusef mengingatkan pentingnya masyarakat menjaga status aktif kepesertaan BPJS Kesehatan. “Kami pastikan, selama semua prosedur terpenuhi, masyarakat tidak perlu membayar tambahan untuk layanan yang sudah dijamin BPJS, termasuk penyakit berat seperti kanker dan jantung,” tegasnya.

Pj. Sekretaris Provinsi Kaltara, dr. Bustan, SE, M.Si, yang mewakili Gubernur, turut memberikan apresiasi atas kerja sama tersebut. Ia menekankan, kesehatan bersama pendidikan merupakan dua aspek paling vital dalam membangun daerah. “Kami di Pemprov Kaltara berkomitmen untuk memperluas akses kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Kerja sama ini langkah nyata untuk mewujudkan hak masyarakat mendapatkan layanan terbaik,” ujarnya.

Bustan menambahkan tantangan dunia kesehatan semakin kompleks di era modern, sehingga diperlukan kesiapan layanan lokal yang memadai. Ia mengajak seluruh instansi untuk mengawal implementasi layanan ini, mulai dari pengadaan alat kesehatan hingga peningkatan kualitas SDM. “Dengan hadirnya layanan kemoterapi dan bedah jantung di Tarakan, kita tidak hanya memperluas akses, tetapi juga mempercepat penanganan dan memperpendek jarak pelayanan,” katanya.

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kaltara, Yancong, yang mewakili Ketua DPRD Kaltara, menekankan pentingnya pelayanan kesehatan yang bermutu. “Dua persoalan terbesar di negeri ini adalah pendidikan dan kesehatan. Kalau pelayanan kita baik, masyarakat akan merasa nyaman. Kalau tidak, akan muncul banyak persoalan,” ucapnya.

RSUD dr. H. Jusuf SK sebagai mitra utama dalam kerja sama ini juga menunjukkan kesiapan penuh. Plt. Direktur RSUD, dr. Budy Aziz B., Sp.PK, menjelaskan pihaknya telah memulai persiapan layanan ini sejak tahun lalu. “Sejak Februari lalu, kami sudah melakukan operasi bedah jantung pertama di RSUD Jusuf SK. Begitu juga dengan layanan kemoterapi, sudah berjalan untuk pasien umum, dan sekarang diperluas untuk peserta BPJS,” terangnya

Budy menyebutkan saat ini RSUD Jusuf SK memiliki satu dokter spesialis bedah onkologi dan satu dokter spesialis bedah jantung. Ia optimistis layanan ini akan terus berkembang, terlebih di bulan Mei direncanakan akan ada lima tindakan bedah jantung tambahan. “Untuk kemoterapi, sudah ada 54 pasien yang kami tangani. Sedangkan untuk bedah jantung, ada sekitar 300 pasien di Kaltara yang menjadi sasaran layanan ini,” tukasnya.

Sementara itu, dari sisi masyarakat, para penerima manfaat langsung mengaku sangat terbantu dengan hadirnya layanan ini. Siti Puspa, pasien bedah jantung, mengatakan bahwa dirinya tidak perlu lagi jauh-jauh keluar daerah untuk operasi. “Saya senang sekali dengan adanya layanan ini. Sebelumnya antrean lama dan biaya besar,” katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Sari, pasien kemoterapi. Ia mengaku bersyukur karena kemoterapi kini bisa dilakukan di Tarakan tanpa biaya tambahan. “Saya mewakili pasien di Tarakan dan Kaltara, sangat berterima kasih. Selama kemoterapi, saya tidak mengeluarkan biaya sama sekali,” ujarnya.

Widya, keluarga dari pasien kemoterapi berusia 72 tahun, juga berbagi pengalaman. “Nenek saya, Ibu Jumilah, merasa sangat terbantu. Sekarang tidak perlu ke Balikpapan atau Makassar lagi. Jarak lebih dekat, keluarga lebih tenang,” tuturnya.

Sinergi antara BPJS Kesehatan, Pemprov Kaltara, RSUD dr. H. Jusuf SK, serta dukungan legislatif dan masyarakat menjadi fondasi kuat dalam memperluas pemerataan akses layanan kesehatan berbiaya mahal di Kaltara. (adv)

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *