benuanta.co.id, TARAKAN – Ekonomi Kota Tarakan mencatatkan pertumbuhan yang signifikan sepanjang tahun 2024, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tarakan yang dirilis pada 25 Maret 2025.
Kepala BPS Kota Tarakan, Umar Riyadi, melalui data yang dijabarkan lewat konsultasi online dengan BPS Tarakan, mengemukakan laju pertumbuhan ekonomi Kota Tarakan mencapai 5,71 persen secara tahunan (c-to-c), tertinggi dibanding kabupaten/kota lain di Provinsi Kalimantan Utara.
“PDRB atas dasar harga konstan tahun 2024 tercatat sebesar Rp27,11 triliun,” ujarnya kepada benuanta.co.id, Sabtu (26/4/2025).
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh kinerja sektor tersier yang dominan, mencatat kenaikan 7,15 persen sepanjang tahun. Sektor ini berkontribusi hingga 59,97 persen terhadap struktur ekonomi kota.
“Aktivitas perdagangan, transportasi, jasa keuangan, dan pemerintahan sangat berperan dalam mengangkat sektor jasa,” jelasnya.
Dari sisi pengeluaran, komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,29 persen. PMTB mencerminkan peningkatan investasi fisik seperti pembangunan infrastruktur dan peralatan produksi.
“Kenaikan PMTB menunjukkan adanya ekspansi dari pelaku ekonomi, baik sektor swasta maupun pemerintah,” tegasnya.
Pada triwulan IV 2024, ekonomi Tarakan tumbuh 5,17 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), juga menunjukkan akselerasi dari triwulan sebelumnya. Sektor tersier lagi-lagi menjadi penyumbang terbesar dengan pertumbuhan 7,34 persen, sedangkan sektor primer justru mengalami kontraksi 3,63 persen.
“Penurunan sektor primer banyak dipengaruhi oleh turunnya aktivitas di bidang pertambangan dan perikanan,” katanya.
Bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), perekonomian Tarakan pada triwulan IV tumbuh sebesar 2,53 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Konsumsi Akhir Pemerintah yang melonjak hingga 25,72 persen.
“Kenaikan drastis ini biasanya terjadi akibat realisasi anggaran belanja pemerintah di akhir tahun,” jelasnya.
Secara spasial, Tarakan masih menjadi penopang utama ekonomi Kalimantan Utara. Dengan kontribusi sebesar 37,47 persen terhadap PDRB provinsi, Tarakan tumbuh paling tinggi dibanding daerah lainnya.
“Tarakan tidak hanya menjadi pusat aktivitas ekonomi, tetapi juga menjadi indikator utama arah pertumbuhan wilayah,” terangnya
Dalam konteks PDRB per kapita, nilai yang dicapai Kota Tarakan tahun 2024 sebesar Rp221,39 juta. Nilai ini meningkat dari tahun sebelumnya dan mencerminkan daya beli serta produktivitas ekonomi masyarakat yang terus membaik.
“Peningkatan ini menjadi cermin dari membaiknya kesejahteraan warga Tarakan secara umum,” tambahnya.
Umar juga menyebut, tantangan ke depan adalah menjaga momentum pertumbuhan sektor produktif dan mengurangi ketimpangan antarsektor.
“Perlu ada upaya untuk mengangkat sektor primer agar tidak tertinggal jauh, serta memastikan inklusi pertumbuhan ekonomi yang merata,” pungkasnya. (*)
Reporter: Eko Saputra
Editor: Ramli