Gedung Fakultas Kedokteran UBT Diresmikan Wamen Dikti

benuanta.co.id, TARAKAN – Universitas Borneo Tarakan (UBT) kini resmi memiliki gedung Fakultas Kedokteran setelah diresmikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Republik Indonesia (RI) pada, Rabu (23/4/2025) kemarin, dalam sebuah sebuah kunjungan kerja Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Wamendiktisaintek RI, Prof. Dr. Fauzan, M. Pd., mengatakan kehadiran fakultas ini menjadi tonggak baru dalam pengembangan pendidikan tinggi di wilayah perbatasan Kalimantan Utara (Kaltara), khususnya di bidang kesehatan. Ia menyampaikan pembangunan gedung ini merupakan bentuk nyata perhatian terhadap pendidikan tinggi di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

“Kami ingin memastikan anak-anak bangsa, di mana pun mereka berada, punya akses yang sama terhadap pendidikan tinggi berkualitas, termasuk di bidang kedokteran,” katanya, Rabu (23/4/2025).

Baca Juga :  Babak Baru, Kasus Pembobolan Rekening Nasabah BNI Bergulir ke Ranah Hukum

Lebih jauh, Prof. Fauzan menaruh harapan besar pada fakultas ini untuk menghasilkan tenaga medis yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial terhadap kebutuhan kesehatan masyarakat di daerah perbatasan.

“Fakultas Kedokteran UBT harus menjadi motor penggerak pelayanan kesehatan berbasis lokal yang humanis dan responsif,” ucapnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Borneo Tarakan, Prof. Dr. Yahya Ahmad Zein, S.H., M.H., menjelaskan pembangunan gedung Fakultas Kedokteran ini dibiayai melalui dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), sebuah skema pembiayaan pembangunan yang berbasis prinsip syariah dan diterbitkan oleh negara.

“SBSN ini adalah instrumen pembiayaan yang kita gunakan untuk membangun gedung secara bertahap, dan ini membuktikan instrumen keuangan syariah juga bisa mendukung sektor pendidikan,” jelasnya.

Baca Juga :  Hendak Angkut Sembako ke Nunukan, KM Mega Buana Nyaris Tenggelam di Perairan Jembatan Besi

Prof. Yahya juga menyampaikan optimisme bahwa hadirnya Fakultas Kedokteran akan menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi muda Kaltara yang ingin berkontribusi di dunia medis.

“Kami berharap ini menjadi awal dari lahirnya dokter-dokter terbaik dari utara Kalimantan untuk Indonesia,” tukasnya.

Antusiasme terhadap pembukaan Fakultas Kedokteran UBT juga tercermin dari pernyataan calon mahasiswa yang memilih program studi tersebut dalam UTBK tahun ini. Salah satunya, Anita Lestari, lulusan SMA asal Malinau, mengaku termotivasi karena ingin mengabdi di daerahnya.

“Saya pilih Fakultas Kedokteran UBT karena ingin jadi dokter yang bisa langsung membantu masyarakat di kampung halaman saya,” ujarnya.

Baca Juga :  Jaga Legalitas dan Kelestarian Laut, PSDKP Tarakan Periksa Kapal Perikanan

Selain Anita, beberapa calon mahasiswa lain juga menyampaikan bahwa keberadaan fakultas ini memudahkan mereka menjangkau pendidikan kedokteran tanpa harus keluar daerah. Salah satunya, calon mahasiswa asal Nunukan, Riko.

“Dulu saya pikir harus ke Jawa untuk jadi dokter, tapi sekarang cukup di sini. Ini luar biasa,” tandasnya.

Dengan diresmikannya gedung ini, Universitas Borneo Tarakan tidak hanya memperluas cakupan program studinya, tetapi juga memperkuat perannya sebagai pusat pengembangan SDM strategis di wilayah perbatasan. Pemerintah berharap, pengembangan ini akan diikuti oleh peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kolaborasi dengan berbagai rumah sakit rujukan untuk mendukung proses pendidikan klinik mahasiswa. (*)

Reporter: Eko Saputra

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *