benuanta.co.id, NUNUKAN – Sempat rusak parah setelah diterjang banjir, Bupati Nunukan H. Irwan Sabri langsung sigap menginstruksikan jajarannya untuk memperbaiki jembatan poros jalan Simpang Lembudud-Kurid Kecamatan Krayan Barat.
Perhatian yang diberikan oleh Bupati Nunukan ini medapat respon positif dan ucapan syukur masyarakat setempat kepada Pemerintah Kabupaten Nunukan. Hal ini di utarakan langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Nunukan Ryan Antoni.
Ryan menyampaikan, masyarakat Krayan khususnya 6 desa yang ada di Kurid menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Nunukan khususnya kepada Bupati Nunukan Irwan Sabri yang sudah dengan sigap merespon dan menginstruksikan agar jembatan poros jalan Simpang Lembudud-Kurid Kec Krayan Barat, segera dibangun.
“Jembatan kita ini sebelumnya putus akibat banjir, kini mulai dikerjakan atas perintah Bapak Bupati. Meskipun jembatan tersebut masih bersifat darurat, namun warga setempat sudah sangat bersyukur atas perhatian Bupati di awal kepemimpinannya ini,” kata Ryan, Rabu (23/4/2025).
Masyarakat juga berharap tahun depan Pemkab Nunukan dapat mengganggarkan dana untuk pembangunan jembatan permanen atau setidaknya semi permanen agar ketahanan jembatan bisa bertahan lebih lama dan tidak mudah rusak ketika diterjang banjir. Mengingat dataran tinggi Krayan hampir setiap tahunnya di landa banjir.
Diungkapkannya, jembatan tersebut dulunya merupakan jembatan darurat menggunakan kayu glondongan yang dibangun 2016 lalu. Namun, lantaran tingginya curah hujan beberapa bulan belakangan di dataran tinggi Krayan, menyebabkan banjir dan memutus jembatan yang merupakan denyut nadi masyarakat.
“Masyarakat di 6 desa wilayah Kurid yang merasakan sekali dampak dari putusnya jembatan ini. Karena ini merupakan akses satu-satunya akses penghubung antar kecamatan dari Krayan Barat,” ungkapnya.
Ryan mengatakan, sejatinya sejak Maret lalu Pemkab Nunukan sudah merespon kondisi jembatan ini. Kemudian Bupati Nunukan melalui DPUPR, langsung menyikapi persoalan akibat bencana alam itu, dengan langsung menganggarkan dana perawatan guna membangun jembatan.
“Diperkirakan dalam waktu kurang lebih 1 minggu, pembangunan jembatan alternatif ini akan selesai dikerjakan. Bupati kita merupakan contoh kepala daerah yang patut diapresiasi. Keperdulian beliau, dibuktikan dengan tindakan yang cepat dalam merespon kejadian serta kondisi darurat di pedalaman seperti yang terjadi di Krayan Barat,” terangnya.
Ia juga berharap agar aspirasi masyarakat terkait pembangunan jembatan permanen bisa diakomodir dalam APBD tahun 2026. Menurutnya, pembangunan jembatan ini bersifat sementara dikarenakan minimnya jumlah anggaran yang digunakan. Namun demikian Ryan mengaku optimis Pemkab Nunukan mampu untuk merealisasikan keinginan masyarakat terkait jembatan permanen.
“Saya juga berharap Bupati kita dapat terus menunjukan performa positif dalam menjalankan tugasnya, sebagaimana telah dibuktikan atas kejadian bencana di dataran tinggi Krayan,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu warga Padan Utham mengatakan masyarakat setempat akan ambil andil dengan bahu membahu membantu mengerjakan jembatan alternatif ini.
“Kita masyarakat akan membantu untuk pengerjaan jembatan ini, jika cuaca mendukung jembatan ini akan selesai dikerjakan sepekan ke depan,” tutupnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa