Butuh 30 Menit Damkar Lepaskan Cincin di Jari Manis Balita Ini

benuanta.co.id, NUNUKAN – Suasana haru menyelimuti Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) Kecamatan Sebatik Barat, pada Selasa (22/4/2025) sore, ketika seorang ibu membawa bayi di bawah lima tahun (Balita) perempuan berusia sekitar dua tahun.

Ibu bayi, Sidhe (33), meminta bantuan untuk melepaskan cincin yang terjepit erat di jari manis anaknya dan sulit dilepaskan meskipun sudah dicoba dengan berbagai cara.

Damkar Sebatik Barat, Basir, menjelaskan kerena sulit melepas cincin di jari manis anaknya yang masih balita, akhirnya Sidhe mendatangi pos Damkar Sebatik Barat. “Ibunya sudah mencoba berbagai cara di rumah, mulai dari melumasi jari dengan sabun, tapi tidak berhasil,” kata Basir, Rabu (23/4/2025).

Baca Juga :  BNPP RI Kunjungi PLBN Sebatik Tekankan Strategi Peningkatan Pengelolaan Perbatasan

Setibanya di pos Damkar, petugas langsung bergerak cepat dengan penuh kehati-hatian. Mengingat usia korban yang masih sangat kecil dan kondisi jari yang sensitif agar jari mungilnya tidak luka.

“Personel kami menggunakan alat pemotong cincin khusus dan prosesnya membutuhkan ketenangan ekstra, apalagi si anak terus menangis dan meronta karena rasa tidak nyaman,” jelasnya.

Baca Juga :  DKISP Nunukan Siagakan Tenaga IT dalam Tes PPPK Tahap 2

Meskipun diiringi isak tangis dan ketegangan dari sang balita, upaya tim akhirnya membuahkan hasil. Dalam waktu kurang dari 30 menit, cincin berhasil dipotong dan dilepaskan tanpa menimbulkan cedera serius pada jari anak tersebut.

“Kami bersyukur prosesnya berjalan lancar. Setelah cincin berhasil dilepas, si anak mulai tenang, dan ibunya sangat berterima kasih,” tambahnya.

Baca Juga :  Pergi Berenang Bersama Teman-temannya, Lukas Dilaporkan Hilang di Sungai Tulin Onsoi

Basir juga mengimbau kepada para orang tua agar lebih berhati-hati memberikan akses benda kecil seperti cincin kepada anak-anak. Meski terlihat sepele, kejadian seperti ini dapat menimbulkan risiko serius jika tidak segera ditangani secara tepat.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa tugas pemadam kebakaran tidak hanya soal memadamkan api, tetapi juga melibatkan aksi-aksi kemanusiaan yang menyentuh langsung kehidupan warga di sekitarnya. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *