Pasca Lebaran Jumlah Penduduk Tarakan Bertambah

benuanta.co.id, TARAKAN – Pasca Lebaran 2025, Kota Tarakan mencatatkan proyeksi pertumbuhan penduduk sekitar 4.365 jiwa. Berdasarkan data sementara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tarakan, jumlah penduduk pada tahun 2024 mencapai 255.310 jiwa, naik dari 249.960 jiwa pada tahun 2023. Angka tersebut mencerminkan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) sebesar 0,71 persen.

Minanti Diah Pratiwi, S.ST, Analis Kebijakan Ahli Muda Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan Disdukcapil Kota Tarakan, menjelaskan angka ini bersifat proyeksi awal.

“Biasanya kami mengikuti update data dari pusat, terutama dari Kementerian Dalam Negeri. Tapi untuk sementara, angka ini kami ambil dari penghitungan mandiri,” jelasnya kepada benuanta.co.id, Selasa (22/4/2025).

Baca Juga :  Turunkan Personel untuk Amankan Demonstrasi Penolakan Ormas Grib Jaya di Tarakan

Kecamatan Tarakan Barat masih mencatatkan jumlah penduduk tertinggi yakni 85.230 jiwa, naik dari 83.494 jiwa pada tahun sebelumnya.

“LPP di Tarakan Barat 0,69 persen, dan Karang Anyar jadi kelurahan terpadat dengan 32.092 jiwa,” ujarnya.

Tarakan Tengah juga mengalami pertumbuhan, dari 70.745 menjadi 71.183 jiwa dengan LPP sebesar 0,62 persen.

“Kawasan seperti Sebengkok dan Pamusian menjadi penyumbang angka tertinggi di kecamatan ini,” katanya.

Baca Juga :  2 Orang Terlantar di Shelter Dinsos Tarakan Menunggu Dipulangkan

Pertumbuhan signifikan juga terlihat di Tarakan Timur yang mencapai 0,76 persen. Total penduduknya kini 62.376 jiwa.

“Pantai Amal paling mencolok dengan LPP 1,40 persen. Ini menunjukkan kawasan pesisir mulai ramai dihuni,” terangnya.

Sementara itu, Tarakan Utara mencatat LPP tertinggi antar kecamatan yakni 1,11 persen, dengan jumlah penduduk naik dari 35.336 menjadi 36.521 jiwa.

“Juata Permai tumbuh paling cepat, mencapai 1,77 persen. Ini menunjukkan daya tarik hunian baru di kawasan utara,” ucapnya.

Ia menyebutkan proyeksi pertumbuhan ini lazim terjadi setiap usai Lebaran, karena adanya arus masuk penduduk dari luar daerah.

Baca Juga :  Taman Berkampung Jadi Destinasi Wisata dengan Omzet Tertinggi di Tarakan

“Setelah arus balik, banyak yang memutuskan menetap atau kembali ke Tarakan. Ini yang jadi pola tahunan kami amati,” ujarnya.

Disdukcapil Tarakan, lanjut Minanti, tetap mengandalkan sinkronisasi data dengan pusat untuk validasi akhir.

“Angka di 2025 ini sifatnya masih proyeksi, angka resmi akan mengikuti pembaruan dari pemerintah pusat, kami juga masih menunggu,” tutupnya. (*)

Reporter: Eko Saputra 

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *