benuanta.co.id, NUNUKAN – Meski banjir yang sempat menggenangi Kecamatan Sembakung dan Lumbis sudah surut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan tetap siagakan personel mengimbau masyarakat tetap waspada bencana banjir dan longsor di musim penghujan ini.
Kepala Pelaksana BPBD Nunukan, Arief Budiman mengatakan, berdasarkan pantauan di lapangan air sungai di dua kecamatan tersebut saat ini sudah surut dan mencapai di titik normal Tinggi Muka Air (TMA).
“Tertinggi kemarin inti capai 4,27 meter, Alhamdulillah mulai kemarin air sudah suruh hingga di angka normal 3 meter,” kata Arief, Selasa (23/4/2025).
Untuk antisipasi terjadinya banjir susulan, ia mengatakan jika laporan hasil peninjauan di lapangan telah dicatat dan akan disampaikan kepada Sekda Kabupaten Nunukan untuk ditindaklanjuti.
Hal ini lantaran banjir yang terjadi tidak hanya melanda Sembakung dan Lumbis, namun beberapa titik di Kecamatan Nunukan serta banjir dan longsor yang menimpa masyarakat Krayan Selatan lantaran intensitas curah hujan tinggi.
“Ini nanti yang akan kita rapatkan untuk penanganannya seperti apa, akan kita bahas dulu. Apakah statusnya akan kita tetapkan siaga darurat bencana atau seperti apa,” ungkapnya.
Selain itu, ia menjelaskan berdasarkan prakiraan cuaca BMKG curah hujan tinggi akan mengguyur beberapa wilayah di Nunukan. Sehingga, kondisi ini yang membuat BPBD Nunukan tetap siaga di lapangan untuk antisipasi terjadinya bencana susulan.
“Intinya kita harus waspada dan hati-hati karena bencana alam kapan saja bisa terjadi. Untuk kesiapan kita dari BPBD Nunukan siagakan personel kita 24 jam di setiap kecamatan,” tutupnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa