benuanta.co.id, BULUNGAN – Peredaran uang palsu kembali terjadi di Kabupaten Bulungan. Korbannya adalah seorang warga yang kesehariannya berjualan gorengan di beberapa tempat di Tanjung Selor.
Andi, pria berusia 50 tahun mengaku telah menerima uang palsu dengan pecahan Rp 100 ribu. Ketika berjualan gorengan di simpang Jalan Mangga dan Jalan Sengkawit pada Kamis, 17 April 2025.
“Kejadiannya kemarin, ada orang yang belanja pakai uang Rp 100 ribu waktu saya jualan di tikungan Toko Gracis (Jalan Mangga dan Sengkawit,” ucapnya kepada benuanta.co.id, Jumat, 18 April 2025.
Dirinya tidak menaruh curiga sedikitpun, sehingga tetap dilayani. Saat itu, kata Andi, pembelinya seorang pria dengan mengenakan helm dan mengendarai sepeda motor. Saking banyaknya pembeli, dirinya tidak sempat menghafal siapa saja yang membeli gorengannya.
“Pelakunya laki-laki sekitar umur 30-40 tahun. Saya tidak tahu orangnya, karena waktu membeli dia pakai helm,” paparnya.
Kerugian yang dialami Andi kurang lebih Rp 90 ribu, pasalnya saat pria berhelm membeli gorengan totalnya sebesar Rp 10 ribu. “Waktu itu beli gorengan harganya Rp 10 ribu. Jadi saya kembali ansulan sebesar Rp 90 ribu,” sebutnya.
Sampai saat inipun uang bergambar Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta masih disimpannya.
“Sebenarnya saya kecewa, saya juga tidak melapor ke polisi dan saya sudah ikhlaskan,” terangnya.
Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto melalui Kasi Humas Polresta Bulungan IPTU Magdalena Lawai menyebutkan pihaknya belum menerima adanya laporan uang palsu yang masuk ke Polresta Bulungan. Hanya saja, dengan temuan itu Polresta Bulungan telah menginstruksikan jajaran Satreskrim Polresta Bulungan untuk turun melakukan penyelidikan.
“Semntara belum ada laporan resmi terkait uang palsu ini. Reskrim akan segera melakukan pemyelidikan terkait video ini,” singkatnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Yogi Wibawa