benuanta.co.id, BULUNGAN – Panitia Khusus (Pansus) IV DPRD Provinsi Kaltara melakukan kunjungan kerja ke Dinas Sosial (Dinsos) Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rabu 16 April 2025. Tujuan kunjungan tersebut yakni studi komparasi terhadap salah satu rancangan peraturan daerah (Ranperda) Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial yang saat ini tengah digodok.
Kunjungan itu dipimpin oleh Ketua Pansus IV, Ruman Tumbo bersama beberapa anggota Pansus IV di antaranya Dino Andrian, Siti Laela, Vamelia Ibrahim, Rahman dan Listiani.
“Kedatangan kami ke Dinas Sosial DIY dalam rangka studi komparasi dalam penyusunan Ranperda Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial,” ucap Ketua Pansus IV, Ruman Tumbo.
Selain Pansus IV DPRD Kaltara, dalam kunjungan kerja itu melibatkan Dinsos Provinsi Kaltara dalam hal ini Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinsos Kaltara, Arminsyah dengan 2 orang dari Sekretariat DPRD Kaltara.
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Kepala Bidang Perlindungan Sosial Dinas Sosial DIY, Sigit Alifianto yang mengawali pertemuan dengan paparan mengenai profil Dinas Sosial DIY. Paparan tersebut disambut antusias oleh para peserta dan dilanjutkan dengan sesi diskusi yang berlangsung dinamis.
“Diskusi mencakup berbagai topik strategis, seperti mekanisme pelaksanaan dan verifikasi program Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU) dan pelayanan kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) oleh pemerintah provinsi,” paparnya.
Selain itu diskusi juga membahas terkait tindak lanjutnya oleh pemerintah kabupaten kota pasca terminasi layanan. Bahkan dalam diskusi tersebut dibahas pula upaya pengawasan pemerintah daerah terhadap regulasi pengumpulan dana sosial oleh lembaga non-pemerintah.
“Juga pengendalian perilaku sosial menyimpang atau penyakit masyarakat, serta penganggaran pemeliharaan Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN),” ujarnya.
Dirinya mengatakan dengan kunjungan ini, diharapkan tercipta pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang memperkaya proses penyusunan kebijakan di daerah.
“Khususnya terkait penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang lebih efektif, tepat sasaran dan berpihak pada kelompok rentan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Endah Agustina