Periode Mudik, Imigrasi Catat 436 WNA Melintas di Pelabuhan Malundung 

benuanta.co.id, TARAKAN – Imigrasi Kelas II TPI mencatat sebanyak 1.848 penumpang yang melintasi penyebrangan internasional melalui Pelabuhan Malundung selama periode mudik Lebaran 2025.

Dari data tersebut terbagi sebanyak 828 penumpang datang dan 656 penumpang berangkat.

Kepala Imigrasi Tarakan, Mohamad Sungeb menerangkan, dari 828 penumpang yang tiba, 585 merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan 243 Warga Negara Asing (WNA).

“Itu (akumulasi data) dilakukan pada 27 Maret hingga 8 April 2025. 228 warga negara Malaysia, 5 orang warga negara Cina, 1 orang warga negara Filipina, 1 orang warga negara Polandia, 2 orang warga negara Spanyol, dan 6 orang warga negara Amerika,” terangnya, Senin (14/4/2025).

Baca Juga :  Harga Murah dengan Klaim Memutihkan, BPOM: Indikasi Kosmetik Berbahaya

Sungeb menyebut, tujuan dari kedatangan penumpang ke Indonesia khususnya wilayah Tarakan bervariasi. Ada yang hendak berlibur di sekitar wilayah Tarakan, ada juga yang hendak berlibur ke wilayah Kalimantan Timur seperti Berau dan Maratua.

“Ada yang memang masuk ke kita dan meneruskan perjalanan untuk melakukan wisata ke wilayah Indonesia lainnya,” lanjutnya.

Baca Juga :  Peringatan May Day 2025, LKS Tripartit akan Gelar Tanam Pohon Bersama

Sementara untuk 656 penumpang berangkat, terdiri dari 463 WNI dan 193 WNA. Berbeda dengan penumpang yang tiba, penumpang yang berangkat pada periode Lebaran didominasi hendak merayakan Idulfitri di Tawau, Malaysia.

“Dan sisanya ada yang melakukan perjalanan untuk liburan, dan melakukan perjalanan untuk meneruskan perjalanan ke daerah asalnya. Karena tidak dapat tiket mudik dari bandara,” jelas Sungeb.

Adapun tren mudik terjadi sekitar 24 Maret 2025. Sedangkan untuk puncaknya terjadi pada 27, 28 dan 29 Maret.

Baca Juga :  Gedung Fakultas Kedokteran UBT Diresmikan Wamen Dikti

Khusus pada 27 dan 28 Maret terdapat keberangkatan dan kedatangan penumpang. Sementara pada 29 Maret hanya terdapat kedatangan saja dengan satu kapal yang beroperasi.

“Itu jumlah penumpang di angka 100 dan 200 orang. Tanggal 29 Maret hanya satu (kedatangan). Karena kapalnya sudah tidak beroperasi lagi dan baru beroperasi tanggal 3 April. Kedatangan itu dari tanggal 30, tanggal 31, tanggal 1 dan tanggal 2,” pungkasnya. (*)

Editor: Endah Agustina 

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *