benuanta.co.id, TARAKAN – Terjadinya lonjakan penumpang selama angkutan Lebaran 2025 beberapa waktu lalu, Bandara Juwata Tarakan telah menyediakan total 13 penerbangan tambahan (extra flight) dari tiga maskapai besar, yaitu Citilink, Lion Air, dan SAJ.
Kepala Posko Angkutan Lebaran Bandara Juwata sekaligus Kepala Bidang Keamanan Penerbangan dan Penanganan Darurat, Daverius Maarang, S.T., M.T., mengatakan extra flight ini dilaksanakan selama periode 21 Maret hingga 11 April 2025. Ia menyatakan, tambahan penerbangan merupakan bagian dari strategi antisipasi lonjakan arus mudik dan balik.
“Extra flight disiapkan sebanyak 13 kali, dengan rincian: Citilink 10 kali, SAJ 1 kali, dan Lion Air 2 kali,” ujarnya, Sabtu (12/4/2025).
Daverius mengatakan, dari semua maskapai, Citilink menjadi maskapai dengan jumlah extra flight terbanyak.
“Citilink melayani tambahan pada tanggal 21, 24, 26, 28, 30, dan 31 Maret, serta 2, 4, 6, dan 7 April,” jelasnya.
Untuk maskapai SAJ, extra flight dilakukan satu kali pada tanggal 5 April. Sementara Lion Air menambah dua penerbangan pada tanggal 28 dan 29 Maret. Penerbangan tambahan ini diarahkan untuk mengakomodasi kebutuhan penumpang pada masa puncak arus mudik dan balik.
“Tambahan ini penting karena pada hari-hari tertentu terjadi lonjakan signifikan. Misalnya, puncak keberangkatan tercatat pada 29 Maret, dan puncak kedatangan pada 7 April,” paparnya.
Selain itu, extra flight juga membantu mengurangi tekanan jadwal dan risiko delay yang tinggi saat arus padat.
“Delay itu sering terjadi saat traffic padat. Maka dari itu, extra flight bisa jadi solusi teknis sekaligus pelayanan,” tambahnya.
Pihak bandara juga telah mengkoordinasikan penerbangan tambahan ini, kepada seluruh pemangku kepentingan agar jadwal tidak mengganggu operasional normal.
“Kami sudah pastikan semuanya berjalan terintegrasi,” tutupnya.
Langkah ini menunjukkan kesigapan Bandara Juwata dalam merespons dinamika arus penumpang selama periode Lebaran, sekaligus bentuk pelayanan maksimal bagi masyarakat. (*)
Reporter: Eko Saputra
Editor: Ramli
