DPRD Nunukan Tinjau Tiga Sungai Penyebab Banjir 

benuanta.co.id, NUNUKAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan dari Fraksi PDIP, Andre Pratama dan Saddam Hussein, bersama Kepala Bidang Pengairan Sumber Daya Air (SDA) meninjau langsung ke sejumlah titik sungai penyebab banjir di Pulau Nunukan.

Andre mengatakan peninjauan ini dilakukan untuk mencari solusi masalah banjir yang menyebabkan jalan protokol dan pemukiman penduduk terendam air akibat hujan deras pada bulan Ramadan.

“Kami ingin mengidentifikasi penyebab dari bencana tersebut, seperti sedimentasi sungai dan kapasitas saluran pembuangan yang tidak memadai. Selain itu kami juga ingin mendengarkan keluhan serta masukan dari masyarakat setempat mengenai dampak banjir dan langkah-langkah mitigasi,” kata Andre Pratama, Sabtu (12/4/2025).

Baca Juga :  Parah! Pemuda di Sebuku Tega Setubuhi Adik Iparnya

Dibeberkannya, setidaknya ada tiga lokasi sungai penyebab banjir di Nunukan, yakni Sungai Sembilan RT 21 Nunukan Tengah, Saluran Pembuangan Disamping Bank Mandiri dan Jalan Delima Nunukan.

Sementara itu, Saddam Husein menilai perlu pelebaran parit di perumahan masyarakat, untuk memperluas kapasitas tampung air saat hujan deras dan mencegah terjadinya genangan di pemukiman warga, yang terendam hingga ketinggian satu meter lebih.

“Kami ingin memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali,” kata Saddam.

DPRD Nunukan menegaskan pentingnya koordinasi dengan pihak provinsi terkait masalah infrastruktur seperti jembatan dan saluran pembuangan air yang terlalu kecil untuk menampung debit air saat hujan lebat.

Baca Juga :  Jari Bengkak Gegara Cincin, Mahasiswa di Nunukan Minta Bantuan Damkar

Mengingat cuaca saat ini sulit diprediksi, yang seharusnya musim kemarau tetapi justru terjadi hujan lebat secara tiba-tiba, tentunya antisipasi terhadap bencana harus dilakukan secara serius oleh semua pihak terkait demi kesejahteraan masyarakat.

Saddam mengatakan jika, dewan akan mendukung program-program pengelolaan sumber daya air sebagai langkah strategis dalam upaya mencegah terjadinya bencana banjir di Kota Nunukan.

Fraksi PDIP menegaskan investasi dalam infrastruktur pengairan yang memadai, termasuk pembangunan dan perbaikan saluran pembuangan serta normalisasi Sungai dapat meminimalisir resiko banjir.

Baca Juga :  Konsul RI Tawau Resmikan Toko Indo Borong, Pusat Belanja Produk Indonesia di Tawau

Selain itu, kedua anggota dewan ini juga mendorong pelaksanaan program edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan aliran sungai.

Kesadaran masyarakat akan dampak dari sampah dan limbah terhadap kualitas air serta potensi terjadinya banjir sangatlah krusial.

“Sinergitas antara pemerintah daerah, legislatif, serta partisipasi aktif dari masyarakat sipil, diharapkan solusi jangka panjang terhadap masalah banjir dapat tercapai dengan lebih baik lagi, sehingga ketahanan terhadap bencana dapat dimitigasi sedini mungkin,” tegasnya. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *