Pemkot Bakal Uji Sampel Temuan BBM Oplosan dari Bengkel

benuanta.co.id, TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan akan menguji sampel Bahan Bakar Minyak (BBM) oplosan dan akan bersurat secara resmi ke pihak LEMIGAS terkait keluhan masyarakat.

Setelah mendapatkan aduan terkait beredarnya BBM oplosan di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) besar di Kota Tarakan, pemerintah langsung turun langsung untuk memeriksa kondisi sampel yang ditemukan di Bengkel Toyota Sumber Harapan Tarakan.

Dari hasil pemeriksaan tersebut hasil kurasan tangki mobil yang diduga bermasalah karena BBM oplosan didapati warna dan aroma bensin tidak seusai atau tidak sama dengan BBM seharusnya.

Baca Juga :  Beras SPHP Perum Bulog Rusak Boleh Dikembalikan

Terkait hal tersebut, Analis Kebijakan Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah (Setda) Pemkot Tarakan, Retno Dwi Arini menuturkan pihaknya telah mengambil sampel tersebut untuk diuji kadar dan campuran BBM yang diambil.

“Tadi kita langsung sidak ke SPBU untuk mengecek  gimana kondisi dari BBM yang keluhkan tersebut baik Pertalite maupun Pertamax. Kita akan tindak lanjuti lebih lanjut, pemerintah kota sudah membawa sampling, dan untuk samplingnya kita akan meminta bantuan dari yang memang mumpuni untuk mengecek kadar dari BBM yang di keluhkan oleh masyarakat ini,” ujarnya, Kamis (10/4/2025).

Baca Juga :  Pipa Gas Mengapung di Permukaan Laut, PT PRI Sebut Belum Ada Muatan

Menindaklanjuti masalah ini, Pemkot akan bersurat secara resmi kepada LEMIGAS terkait keluhan yang dirasakan oleh masyarakat Tarakan. Selain itu, ia juga akan mendata jumlah kendaraan yang diduga bermasalah akibat BBM oplosan ini.

“Saat ini berapa jumlah kendaraan yang diduga adanya BBM kurang baik akhirnya terjadi low mesin. Kalau untuk permasalahan dari Pertamax itu dari bulan Desember tapi kalau untuk  permasalah Pertalite setelah Lebaran,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pejabat Dandim 0907/Trk Berganti

“Dari pemerintah kita lakukan kontroling di SPBU dan dipastikan SPBU dilakukan pengecekan awal memang untuk kadar sudah sesuai. Bahkan kita juga meminta untuk diuji apa kah ketika itu diisi air yang katanya bisa dicampur, ternyata memang tidak bisa dicampur antara BBM, jika dicampur air akan terjadi kontras, kepekatannya berbeda dan terpisah,” pungkasnya. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *